Banjir Bandang Taluditi, Pemerintah Akui ada Aktivitas Peti

WARTANESIA – Banjir bandang menerjang 4 desa di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, pada Senin (22/4/2024). Akibatnya, warga keempat desa tersebut terpaksa dievakuasi.

Keempat desa tersebut yakni, Desa Makarti Jaya, Desa Puncak Jaya, Desa Kali Mas, dan Desa Tirto Asri.

Pemerintah Kabupaten Pohuwato, melalui Camat Taluditi, Isa Ali ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, banjir yang terjadi disebabkan oleh luapan sungai Taluditi yang tidak mampu menahan debit air akibat curah hujan.

“Hujan kemarin memang deras, lama. Jadi air sungai meluap ke pemukiman, alhamdulillah semalam sudah surut,” ungkap Isa Ali, Selasa (23/4/2024).

Ia pun tidak menafikan jika, penyebab lain terjadinya banjir diakibatkan adanya aktivitas Peti (Pertambangan Emas Tanpa Izin) di Kawasan hutan taluditi.

“Wallahualam, tapi kalau yang saya dapat informasi itu memang ada aktivitas tambang (Peti) di atas, sudah rusak. Kita sudah koordinasi dengan Polsek Taluditi, merek janji akan tindaklanjuti,” ungkap Camat.

Hingga kini, pihaknya masih tengah melakukan pendataan terkait jumlah warga terdampak banjir, serta kerugian yang diakibatkan.

“Kami masih sementara update datanya. Sudah ada, tapi belum menyeluruh. Akan kita informasikan jika sudah ada data valid,” pungkas Camat Taluditi, Isa Ali.

Sementara itu, berdasarkan data sebelumnya yang diterima dari Tagana dan TKSK Dinas Sosial Pohuwato, sebanyak 153 rumah terendam banjir. Sedangkan jumlah kepala keluarga (KK) terdampak banjir sebanyak 156 KK, 545 jiwa, dan 19 balita. (Lan)