Syarif Mbuinga Bukan Milik Golkar, Apa Lagi Rusli Habibie

Syarif Mbuinga mungkin saja mampu sembunyikan kekecewaannya, pasca namanya diumumkan menjadi bakal calon Anggota DPD-RI pada Pemilu tahun 2024 nanti oleh ketuanya di Partai Golkar Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie.

Syarif bisa saja berkata semua baik-baik saja, meski ia tahu dirinya tak begitu istimewa di mata Rusli Habibie sebagai bakal Calon Gubernur Gorontalo seperti janji-janji politik Rusli terdahulu.

Tapi Syarif takkan bisa membendung kecewanya seluruh kader, yang telah lebih dulu bersepakat merekomendasikan dia menjadi Calon Gubernur Gorontalo nanti.

Ya, itulah Syarif. Dia selalu begitu. Kepatuhan serta kesetiaannya terhadap Golkar ternyata tak bernilai apa-apa di mata Rusli Habibie. Syarif selalu ‘nerimo’, mengikuti, serta melaksanakan semua perintah Ketua DPD Golkar Golkar Gorontalo itu.

Kenyataannya, ambisi Rusli adalah segalanya. Loyalitas dan kesetiaan Syarif tak cukup membuat Rusli bisa tepati janjinya. Jejak digital masih ada, saat Rusli mengelukan nama Syarif Mbuinga sebagai Calon Ketua DPD Golkar Provinsi Gorontalo pasca dirinya.

Endingnya, Rusli buktikan ambisiusnya dengan mempertahankan posisi ketua. Dia terpilih lagi untuk ketiga kalinya lewat aklamasi di Musda tahun 2020 silam.

Terakhir, Rusli Habibie menginginkan Syarif Mbuinga ke senayan sebagai calon Anggota DPD-RI. Padahal, jauh sebelumnya, Rusli berjanji bahwa Syarif Mbuinga adalah kader ‘terpantas’ yang dapat menggantikannya sebagai Gubernur Gorontalo.

Mungkinkah hal itu dilakukan Rusli untuk memuluskan langkah sang istri, Idah Syaidah Habibie, menjadi Calon Gubernur selanjutnya? Entahlah.

Namun 1 yang pasti, jika benar Rusli lebih memilih sang Istri untuk dikuatkan sebagai Calon Gubernur Gorontalo, maka Rusli Habibie benar-benar ambisius dan telah ‘berbohong’.

Mungkin juga, saatnya Syarif berfikir keras dan sadar diri. Keluar dari partai adalah pilihan terbaik ketimbang terus berada dalam ‘bayang-bayang’ Rusli Habibie, dan atau sekali lagi menuruti perintah Rusli menuju Senayan.

Sejatinya, Syarif Mbuinga bukan hanya milik Golkar, apa lagi Rusli Habibie. Syarif Mbuinga milik masyarakat Provinsi Gorontalo. (Goesland Latarawe)