Polisi Ungkap Pelaku Perkosaan Remaja di Marisa Cuma 1 Orang, Keluarga Kaget : Pengakuan Korban 8 Orang

WARTANESIA – Kepolisian Polres Pohuwato membantah adanya pelaku dugaan pemerkosaan terhadap seorang remaja NL (18), yang terjadi pada Minggu (31/3/2024) sekitar pukul 23.05 wita.

Kasat Reskrim Polres Pohuwat, Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja, S.Tr.K, S.I.K, mengatakan, terduga pelaku pemerkosaan hanya 1 orang.

“Kami konfirmasi, bahwasanya dia melakukan aksinya sendiri. Tidak benar bahwa 8 orang yang memergoki, sampai detik ini saya jelaskan belum ada informasi ke arah sana,”

Meski begitu, pihaknya masih akan melakukan pendalaman dengan memeriksa terduga pelaku.

“Nah itu masih materi penyelidikan, kita belum tahu persis benar 8 orang atau 1 orang. Tapi hasil interogasi awal belum ada seperti itu. Nah orang ini juga kami mintai keterangan hari ini, masih rencana operasi, nanti setelah pengobatan operasi satu dua hari ini baru kita tanyakan,” urai Faisal.

Sementara itu, salah satu keluarga korban, RP, mengaku bahwa, awalnya pihak keluarga menerima informasi pelaku pemerkosaan terhadap NL berjumlah 8 orang.

“Iya Delapan orang, yang bilang itu ke ayahnya 8 orang pelakunya adalah NL sendiri, dia telpon ayahnya usai kejadian. Makanya kita juga bingung, ternyata pelakunya Cuma Satu orang,” ungkap RP.

Berikut kronologi kejadian berdasarkan keterangan Kepolisian Polres Pohuwato.

Kepada sejumlah awak media, Senin (1/4/2024), Kasat Reskrim Polres Pohuwato, Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja menjelaskan, pada tanggal 31 Maret 2024, ditemani pacarnya IR, korban NL datang di lokasi pasar malam dengan niat membeli makanan.

“Datang ke pasar malam dengan maksud membeli nasi. Setelah dari pasar malam, laki-laki pacarnya ini mengajak si N (korban) ke jalan trans yang berada di Kompleks Selamat Datang. Setelah tiba, laki-laki berinisial I (Pacar Korban) menghentikan motor di bahu jalan yang saat itu tidak ada lampu penerangan jalan. Setelah itu, I dan N nongkrong di bahu jalan itu,” ungkap Iptu Faisal.

Lebih jauh kata Faisal, di saat itu, I dan N kemudian melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Di saat hubungan badan tengah berlangsung, datang seorang lelaki yang tidak dikenal memergoki I dan N.

“Setelah memergoki, lelaki yang tidak dikenal ini berniat akan melaporkan. Tetapi laki-laki yang tidak dikenal ini meminta bahwasanya si Korban (N) ikut melayani orang yang tidak dikenal ini. Singkat cerita karena takut, si N ini mau nggak mau melayani lah seperti itu. Jadi di depan pacarnya dia melayani orang tidak dikenal ini,” papar Faisal.

Tak diam atas perlakuan orang tidak dikenal kepada pacarnya, membuat I naik pitam dan memukul orang tidak dikenal tersebut menggunakan batu.

“Mungkin pacarnya marah, lalu memukul orang tak dikenal ini menggunakan batu, sehingga di TKP ada darah segala macam. Setelah itu, si Korban dan laki-laki I ini meninggalkan tempat dan orang tidak dikenal juga pergi. Nah itu yang kami dapat laporan dan kami langsung turun kami cek di rumah sakit dan seluruh Puskesmas. Dan ternyata, ada yang orang tidak dikenal sedang dirawat, setelah kita lakukan konfirmasi bahwasanya benar itulah orang yang memergoki I dan N,” tutup Faisal.