Tolak Live DJ di Pasar Malam dan Hoya-hoya Selama Ramadhan, Warga : Pemda  Pohuwato Harus Tegas!

WARTANESIA –  Tidak lama lagi, pasar malam dan hoya-hoya bakal digelar di kompleks Gelanggan Olahraga Marisa, Desa Teratai, Kabupaten Pohuwato. Namun ternyata, hadirnya pasar malam ditolak oleh sejumlah kalangan.

Pasalnya, pasar malam yang dilaksanakan bakal diisi dengan hiburan Disk Jockey alias DJ.  Selain dianggap dapat mengganggu jalannya ibadah puasa, hal itu dinilai melanggar surat edaran Bupati Pohuwato, terkait larangan dan pembatasan aktivitas selama Ramadhan.

Salah satu tokoh pemuda yang menolak hadirmya hiburan tersebut yakni Uchi Selvia Suleman. Menurutnya, pemerintah harus tegas dalam mengeluarkan aturan.

“Kalau tempat hiburan malam dilarang beraktivitas selama Ramadhan, harusnya ini juga dilarang. Jangan tebang pilih. Apa lagi itu ada hiburan DJ. Mau jadi apa daerah kita kalau Ramadhan malah diisi dengan hiburan DJ, di satu sisi umat muslim fokus ibadah, di sisi lain kegiatan yang jauh dari nilai Islami malah dibiarkan,” ungkap Uchi.

Dikonfirmasi, Rachmad Pakaya, selaku panitia pelaksana kegiatan mengatakan bahwa, usai menerima berbagai komplain dari masyarakat, pihaknya bersepakat untuk menghilangkan pertunjukan musik DJ.

“Untuk live music DJ itu kita tiadakan. Untuk hiburannya tetap ada. Kami tetap mengedepankan kondisi sosial dan kami paham ini bulan Ramadhan, kami juga akan senantiasa berkoordinasi. Untuk perizinan dan lainnya juga inshaallah kami tetap ikuti aturan,” jelas Rachmad, Rabu (13/3/2024).

Rencananya, kegiatan pasar malam dan hoya-hoya bakal digelar minggu kedua bulan Maret hingga perayaan ketupat.

“Untuk pasar malam, hiburan dan hoya-hoya ini kita gelar minggu kedua sampai perayaan ketupat setelah Idul Fitri nanti,” pungkasnya. (Lan)