Cerita Mistis Dibalik Penemuan Suprianto : Dijaga 2 Mahluk Ghaib

WARTANESIA – Warga Kabupaten Pohuwato, khususnya Desa Ayula, Kecamatan Randangan dibuat bingung dengan peristiwa yang menimpa Suprianto Kono (43), pada Rabu (24/01/2023).

Pasalnya, Suprianto yang awalnya dikabarkan hilang dan diduga kuat terseret arus sungai Randangan malah ditemukan berada sejauh kurang lebih 4 kilometer di atas puncak gunung.

Camat Randangan, Saharudin Saleh mengatakan, sebelum dikabarkan hilang Suprianto sempat dilihat oleh seorang petani melintasi lahan miliknya. Namun saat berjarak 30 meter, Suprianto kemudian menghilang.

“Warga ini bilang ‘Saya dapa lia dia ini, tapi bo saya dapa lia dari balakang. Tiba-tiba so jarak 30 meter dia so ilang,’ begitu katanya,” tutur Saharudin kepada awak media ini via telepon whatsapp.

Kemudian, kata Saharudin, pihaknya yang bekerja sama dengan Babinsa, TNI dan Polri melakukan pencarian di sekitar bantaran sungai. Namun sekian lama mencari, Suprianto tak kunjung ditemukan.

Dalam melakukan pencarian tersebut, Saharudin juga mengajak salah seorang yang dianggap mampu mencari keberadaan orang hilang dengan cara supranatural, yang diketahui bernama Pali Rahi.

“Dicarilah secara supranatural, menggunakan cara tradisional. Nah ti Pali Rahi ini dapat petunjuk. Katanya Suprianto berlari ke atas gunung. Keyakinannya begitu,” ungkapnya.

“Sebelumnya juga sudah dipanggil sebanyak 3 kali di atas sungai namun juga tidak muncul. Malah yang muncul itu petunjuk ke atas gunung,” lanjut Saharudin.

Pencarian kemudian dialihkan ke atas gunung yang berjarak sekitar 4 kilometer. Suprianto akhirnya ditemukan dengan kondisi tubuh yang pucat dan gemetar.

“Orang ini kondisinya gemetar. Kemudiam ditangkap dan dibawa turun dari gunung. Kemudian sampai di rumah tetap begitu kondisinya. Bahkan dia belum bisa memberikan keterangan apa-apa ketika ditanya,” paparnya.

Suprianto kemudian dilarikan ke Puskesmas Motolohu untuk mendapatkan perawatan. Setelah beberapa saat, Suprianto mulai bisa berinteraksi dengan Saharudin dan Kapolsek Randangan.

“Ketika ditanya kronologisnya, dia bilang kalau ada 2 orang yang mengajaknya ke atas gunung tapi orang itu tidak dikenal. Jadi dia di atas gunung itu dijaga oleh 2 orang,” tandas Saharudin. (rik)