Rebahan Sambil Main HP jadi Lomba Unik di Negara Ini

WARTANESIA – Selama beberapa tahun terakhir, Montenegro telah menjadi tuan rumah kontes yang unik, yakni kontes Warga Negara Paling Malas, dengan cara bermain handphone sambil berbaring.

Kompetisi ini tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga bertujuan untuk mengolok-olok stereotip bahwa orang Montenegro dikenal sebagai individu yang malas.

Peserta bersaing untuk memenangkan gelar prestisius ini, dan memenangkan hadiah uang tunai sebesar 16.7 Juta. Meskipun terdengar absurd, kompetisi ini seiring waktu telah menjadi cara kreatif dan menghibur untuk menantang pandangan umum tentang masyarakat Montenegro.

Di negara Balkan yang indah, Montenegro, sebuah kompetisi yang unik dan menggelitik telah menjadi sorotan: kontes “Warga Negara Paling Malas.” Kompetisi ini telah lama menjadi parodi yang memanfaatkan stereotip tentang kemalasan orang Montenegro.

Namun, tahun ini, tujuh kontestan dari awalnya 21 peserta telah memecahkan rekor dengan berbaring selama 24 hari berturut-turut. Kompetisi ini digelar dengan tujuan untuk memparodikan stereotip bahwa orang Montenegro adalah orang malas.

Untuk meraih gelar “warga negara paling malas” dan hadiah utama sekitar seribu dolar, peserta harus mematuhi aturan yang ketat. Mereka harus terus berbaring di lantai tanpa duduk atau berdiri.

Meski demikian, mereka diperbolehkan untuk makan, minum, dan menggunakan kamar mandi selama 10 menit setiap delapan jam. Selain itu, mereka dapat membaca atau menggunakan ponsel dan laptop mereka.

Tahun ini, kompetisi telah mencapai tingkat ketahanan yang mengesankan. Tujuh kontestan yang tersisa saat ini telah bertahan selama 24 hari, setara dengan hampir 600 jam berbaring.

Ini merupakan pencapaian yang jauh melampaui rekor sebelumnya yang hanya mencapai 117 jam. Para peserta memperlihatkan ketekunan dan keinginan yang luar biasa untuk memenangkan gelar ini.

Pemenang kontes akan membawa pulang hadiah utama sebesar $1.070. Penting untuk dicatat bahwa kondisi kesehatan setiap kontestan dipantau secara ketat sepanjang kompetisi. Meskipun mereka berbaring dalam waktu yang lama, keamanan dan kesejahteraan peserta tetap menjadi prioritas.

Beberapa peserta berbagi pengalaman mereka dalam kompetisi ini. Dubravka Aksic, pemenang tahun lalu, awalnya dibujuk oleh keluarganya untuk berkompetisi lagi tahun ini. Dia merasa bahwa penyelenggara telah memenuhi semua kebutuhan peserta, membuat pengalaman ini menjadi cukup nyaman.

Filip Knezevic, peserta pertama berusia 23 tahun, memiliki harapan besar untuk memenangkan kompetisi. Dia merasa senang dengan motivasi dan waktu luang yang dimilikinya selama kompetisi.

Kontes “Warga Negara Paling Malas” di Montenegro dimulai 12 tahun lalu dengan tujuan untuk mengolok-olok stereotip umum bahwa orang Montenegro adalah orang yang malas. Namun, seiring berjalannya waktu, kompetisi ini telah menjadi lebih dari sekadar parodi.

Ini adalah cara yang unik dan menghibur untuk mengejek stereotip yang tidak seharusnya menggambarkan seluruh masyarakat Montenegro. Kompetisi ini mungkin terlihat lucu dan tidak biasa, namun, itu juga adalah cara kreatif untuk mengatasi stereotip dan menghibur masyarakat. (rik)