Disebut Sedang Sakit, Yunus soal Dikes Pohuwato: Kadisnya Tak Becus!

WARTANESIA – Yunus Abdullah Usman, selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, menyoroti kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Fidi Mustafa.

Menurutnya, Kepala Dinas Kesehatan, Fidi Mustafa, terlalu banyak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, sehingga persoalan kesehatan di daerah sendiri jadi tak terurus.

“Terlalu banyak perjalanan dinas ini Pak Kadis, dihubungi juga tidak bisa terhubung. Padahal banyak persoalan kesehatan di daerah ini yang belum selesai ia kerjakan,” tutur Yunus, Jum’at (11/08/2023).

Lebih lanjut, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mengungkapkan jika Fidi Mustafa tidak becus dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten Pohuwato.

“Sama saja dengan tidak becus! Mundur saja kalau memang sudah tidak mampu menjalankan program,” tukas Yunus.

Kekesalan Yunus memuncak ketika dirinya ingin merujuk pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari Puskesmas Wanggarasi menuju RS Madani, di Kota Palu. Akan tetapi mendapat penolakan sebab pihak Puskesmas mengatakan anggaran rujukan tidak berada di Puskesmas melainkan di Dinas Kesehatan.

“Masa ini pasien ODGJ mau dirujuk ke rumah sakit, tapi Puskesmas bilang tidak ada anggaran dan anggaran itu katanya ada di Dinas Kesehatannya Fidi Mustafa. Sementara Fidi dihubungi tidak bisa, mau menunggu berapa lama perdisnya untuk merujuk pasien ini kasian?”

Terakhir, Yunus mengatakan jika saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato sedang sakit akibat ulah dari Kepala Dinas Fidi Mustafa.

“Bagaimana bisa dikatakan sehat jika dinasnya saja sedang sakit. Kadisnya pun tak becus!” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Fidi Mustafa, mengatakan jika dirinya saat ini sedang mengikuti Diklat dengan Kementrian Kesehatan, sehingga tidak sempat menerima panggilan dari Yunus.

“Saya saat ini lagi mengikuti Diklat via zoom dengan Kementrian,” jelas Fidi.

Terkait dengan persoalan rujukan yang menjadi sorotan Yunus, Fidi mengatakan jika yang ada di Dinas Kesehatan hanyalah anggaran pendampingan dan bukan rujukan.

“Yang ada di kami itu hanya pendampingan, bukan rujukan. Pasiennya saat ini sudah kita rujuk ke Rumah Sakit Madani Palu,” tandasnya. (rik)