Keren, Unipo Bakal Punya Fakultas Industri Kreatif Pertama di Indonesia Timur

WARTANESIA – Menyikapi wacana pendirian Fakultas Industri Kreatif yang sebelumnya dikemukakan pakar komunikasi visual Indonesia, Dr. Noval Sufriyanto Talani, M.Ds., M.Si., beberapa waktu lalu, mendapat respon Rektor Universitas Pohuwato (Unipo), Imran Kamaruddin, S.Sos., M.Si.

Imran menilai, wacana itu perlu ditindaklanjuti dan Unipo siap mendirikan Fakultas Industri Kreatif dimaksud.

“Saya menilai, wacana yang dikemukakan Dr. Noval itu menantang. Sebagai pakar di bidang itu, tentu saja beliau sudah menganalisanya secara cermat. Kami di Univesitas Pohuwato siap mendirikan Fakultas Industri Kreatif,” tutur Imran, Jumat (29/1/2021).

Bagi Imran, didirikannya Fakultas Industri Kreatif di Unipo, sangat sejalan dengan visinya yang akan menjadikan Unipo sebagai universitas terkemuka di Gorontalo.

Saat ini Unipo sedang menyusun naskah akademik pembukaan Program Studi Kewirausahaan dan Program Studi Bisnis Digital. Kedua program studi itu nantinya bisa langsung di bawah naungan Fakultas Industri Kreatif.

“Salah satu visi saya sebagai rektor adalah, menjadikan Unipo sebagai universtias terkemuka di Gorontalo. Apalagi saat ini kami sedang menyusun naskah akademik pembukaan Prodi (Program Studi) Kewirausahaan, dan Prodi Bisnis Digital. Bisa jadi kedua prodi ini akan masuk di bawah naungan Fakultas Industri Kreatif,” pungkas Imran.

Foto Imran Kamaruddin, Rektor Unipo. (istimewa)

Mengamini apa yang disampikan Rektor, Wakil Rektor III Unipo, Edo Sijaya, S.IP., M.Si., yang didampingi Dekan FISIP Unipo, Iskandar, S.IP., M.Si., menyetujui gagasan rektor.

Menurut Edo, hal ini akan menjadi luar biasa, sebab Unipo adalah universitas baru yang akan mencatat rekor sebagai universitas pertama yang mendirikan Fakultas Industri Kreatif, bukan hanya di Gorontalo, tetapi juga di Indonesia Timur.

“Saya sangat mendukung gagasan Pak Rektor yang akan mendirikan Fakultas Industri Kreatif di Unipo. Sesuatu yang luar biasa jika hal itu terwujud. Sebab bukan menjadi yang pertama di Gorontalo, tetapi juga menjadi pertama di Indonesia Timur. Berarti kami bisa selangkah lebih maju yang cepet merespons perkembangan di era revolusi industri 4.0,” ungkap Edo di ruang kerjanya.

Menurutnya lagi, di era revolusi industri 4.0, kecepatan respons atas setiap perkembangan menjadi titik kunci kemajuan sebuah universitas sebagaimana diingatkan oleh Dekan Fisip Unipo, Iskandar.

“Unipo harus selalu menjadi yang terdepan dalam merespons setiap perkembangan yang terjadi,” tandasnya. (Adv)