Nelayan Pohuwato Yang Hilang Diterjang Gelombang Bertambah 1 Orang

WARTANESIA – Sebanyak tiga dari empat orang nelayan di Kabupaten Pohuwato yang sebelumnya dikabarkan dihempas gelombang tinggi di perairan laut Teluk Tomini, dikabarkan selamat. Namun, dua dari ketiga nelayan selamat itu, masih berada di tengah laut dan bertahan di sebuah rakit.

“Dua yang selamat di perairan laut Kecamatan Wanggarasi itu adalah Rahman Harun (30), alamat Desa Motolohu, Kecamatan Randangan, Roni Karim (32), asal Desa Yipilo Kecamatan Wanggarasi. Mererka berdua masih bertahan di rakit. Sementara satu nelayan di Paguat atas nama Elin Djauhari (32), berhasil selamat kembali ke darat sekitar jam empat sore tadi,” ungkap anggota Basarnas Pohuwato, Iswan Gau, Sabtu (19/12/2020).

Namun kata Iswan, korban hanyut dan hilang dihantam gelombang kini bertambah menjadi dua orang.

“Korban hanyut bertambah jadi dua orang. Setelah sebelumnya Ismail Hulopi (57) asal Desa Yipilo Kecamatan Wanggarasi. Terbaru, atas nama Harton Hulopi (41) asal desa yang sama dengan korban sebelumnya,” jelas Iswan.

Iswan mengatakan, korban atas nama Harton merupakan saudara dari Ismail Hulopi. Ia bersama kedua rekannya pada Jumat malam, hendak menyusul sekaligus memastikan keberadaan Ismail Hulopi, beserta kedua rekannya.

“Naas, belum sampai di tempat tujuan, ketiganya dihempas gelombang besar di tengah laut pada Sabtu (19/12/2020) sekitar pukul sebelas siang. Korban Harton Hulopi ini hanyut, sementara dua rekannya yakni Wani Madu (52) dan Aswin Madu (35), berhasil selamat. Mereka berenang menuju Pulau Lahe,” beber Iswan.

Hingga berita ini diterbitkan, Pemerintah Kabupaten Pohuwato tengah berupaya melakukan persiapan evakuasi dengan menggunakan Helikopter.

“Kalau evakuasi melalui jalur laut, sulit dilakukan karena ketinggian gelombang mencapai 3 sampai 4 meter. Belum lagi angin yang kencang. Satu-satunya cara ialah dengan menggunakan helikopter. Dan itu sementara kami lakukan koordinasi,” kata Kepala BPBD Pohwuto, Ramon Abdjul. (Yoga)