Semarak HUT ke-7 SMSI, Nasir Giasi Ikut Donor Darah

WARTANESIA – Ketua DPRD Pohuwato Nasir Giasi turut mendonorkan darah dalam aksi donor darah yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Pohuwato, bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Pohuwato (AJP) dalam rangka memperingati milad SMSI yang ke-7 Tahun, Kamis (07/03/2024) di Aula Dinas PUPR Pohuwato.

Menariknya, dalam aksi donor darah itu, Nasir terkenang saat dirinya masih menempuh Pendidikan Tinggi di Ibu Kota Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo. Nasir bercerita, dulu saat dirinya tidak lagi punya uang untuk bertahan hidup, ia bersama sejumlah temanya akan pergi mendonorkan darah. Karena memang, saat itu, siapapun yang mendonorkan darah akan dibayar.

“Jadi saat torang (kami) so tidak ada uang (sudah tidak punya uang) torang mo pigi ba donor darah. Saya dengan beberapa teman saya akan mendonorkan darah. Kalau tim medis tanya kapan terakhir ba donor, torang bilang so berapa bulan lalu ada ba donor. Padahal baru satu bulan lalu ada ba donor,” ungkap Nasir sambil tertawa mengenang saat dirinya masih duduk di bangku kuliah.

Dulu, Nasir mendonorkan darahnya untuk mendapatkan uang yang akan dipakai bertahan hidup selama kuliah. Tapi kini, tanpa dibayar pun Nasir rela mendonorkan darahnya kepada masyarakat yang membutuhkan. Nasir menyadari bahwa setetes darah akan memiliki dampak yang berarti bagi masyarakat yang membutuhkan.

Seiring dengan hal tersebut, dirinya menyampaikan apresiasi kepada SMSI yang telah menggelar aksi donor darah tersebut. Dirinya juga menyebut bahwa sejauh insan pers di Pohuwato memiliki peranan penting dalam membagikan informasi terkait masyarakat yang membutuhkan darah.

Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pohuwato untuk membangun Bank Darah. Agar ke depan, siapapun masyarakat/pasien yang membutuhkan darah tidak lagi mencari lewat sosial media. Tapi bisa langsung datang ke Bank Darah.

“Kami DPRD Pohuwato mendukung penuh atas pembangunan bank darah. Supaya ke depan, kita punya stock darah yang di simpan di bank darah, untuk kemudian bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (dnd)