WARTANESIA – Jelang laga semifinal Piala Dunia U-17 2023, Mali melancarkan psywar ke kubu Prancis. Usai memastikan lolos ke empat besar, Pelatih Mali U-17, Soumaila Coulibaly sempat sesumbar timnya bisa mencetak 10 gol ke gawang Prancis di laga semifinal.
Prancis sempat terkejut saat mendengar kabar itu dari media saat jumpa pers pre-match di Stadion Manahan, Solo, Senin (27/11/2023).
Bahkan Pelatih Prancis U-17 Jean Luc Vannuchi yang mendengarnya pun terheran-heran dan dia sempat bertanya siapa yang mengatakan hal itu.
“Hah, 10 gol? siapa yang bilang begitu? hahaha. Dia yang bilang begitu (sambil melirik pelatih Mali), saya harap mereka berusaha untuk bisa begitu,” ujarnya lantas tersenyum.
Coulibaly yang merasa ditunjuk langsung pun mengiyakannya. Bahwa benar jika timnya bisa mencetak 10 gol, tapi dengan catatan. Dia pun kemudian menjelaskan.
“Saya bilang, tentu kami bisa cetak 10 gol. Kalau itu bisa terjadi pasti situasi akan baik bagi kami di laga nanti. Kami hampir selalu mencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Tentu kali ini pun kami akan berusaha untuk mencetak gol sebanyak mungkin,” ucapnya.
Vannuchi menimpali jika dirinya senang timnya bisa kembali mencapai babak semifinal Piala Dunia U-17. Namun, dia mengaku tidak senang bila yang dicatatkan oleh timnya diragukan.
Bagi Prancis U-17, menjaga gawang mereka tetap “clean sheet” tidak kebobolan di waktu pertandingan normal sangat penting. Pasalnya, itu bisa menjaga mentalitas pemainnya untuk bisa terus melangkah ke babak final Piala Dunia U-17 2023.
Para pemain, menurut Vannuchi pasti akan berpikir mereka adalah tim hebat karena bisa tetap menjaga gawang mereka dalam kondisi tak tersentuh gol lawan.
Catatan manis itu pula yang ingin diperpanjang Prancis saat bersua Mali dalam laga semifinal di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023).
Vannuchi sadar tugas itu tidak bakal mudah. Sebab, Mali merupakan tim kuat. Tapi, Prancis yakin bisa meneruskan catatan manis itu. Prancis mengaku sudah mempersiapkan semua dengan baik dan solid.
“Kami akan memperjuangkan sebisa mungkin untuk mengamankan tempat di final. Tim ini akan melanjutkan misi menjaga clean sheet agar bisa melaju ke final dengan kepercayaan diri tinggi,” kata Vannuchi.
Vannuchi menegaskan jika dirinya telah melakukan analisis kekuatan Mali. Dia pun yakin mereka akan lebih siap menjalani babak semifinal ini.
“Mali boleh punya intensitas yang baik, tapi kami juga melakukan analisis. Kami pelajari mereka, jadi tentu kami sudah menandai pemain mana yang berbahaya dalam pertandingan ini,” ujarnya.
Tim Prancis U-17 versi 2023 telah terbukti sebagai tim yang tangguh. Buktinya mereka belum pernah kebobolan di waktu normal. Hanya saja, Prancis sering menciptakan gol pada menit-menit akhir, bukan pada awal pertandingan.
“Kami jelas memiliki banyak peluang di pertandingan-pertandingan sebelumnya untuk mencetak gol. Bila saja kami bisa mengonversi peluang lebih cepat jadi gol dalam laga selanjutnya, maka saya tentu akan senang,” ucap pelatih berusia 53 tahun itu. (rik)