Serupa dengan Syarif Mbuinga, Nasir Giasi itu Sosok Penenang

Sosok Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi menjadi pembeda dalam sejumlah situasi dan keadaan. Politisi Golkar ini senantiasa mampu menjadi penenang manakala sejumlah situasi tertentu diprediksi chaos.

Sebut saja aksi-aksi demo yang dialamatkan kepada lembaga DPRD Pohuwato. Nasir selalu mampu menenangkan situasi.

Tak ayal, sosok Nasir disebut sebagai  avatarnya politik di Pohuwato setelah Syarif Mbuinga. Jika Syarif mampu menenangkan badai, maka nasir bisa meneduhkan ombak.

Terbaru, kisruh soal pembayaran ganti rugi lahan milik penambang. DPRD Pohuwato dalam sepekan ini telah tercatat didemo sebanyak 2 kali. Ketidakjelasan status pembayaran oleh perusahaan membuat situasi makin runyam.

Demo massa di Gedung DPRD Pohuwato pada Kamis (14/9/2023). Ratusan massa aksi menduduki ruang utama sidang DPRD. Bahkan, palu sidang pun dirampas oleh massa aksi.

Tidak berhenti sampai di situ, massa juga mengancam bakal mengeluarkan seluruh kursi dan meja milik 25 Aleg, ke luar gedung DPRD, jika dalam kurun waktu yang telah ditetapkan, Ketua DPRD tak hadir di dalam ruang sidang.

Namun, bukan Nasir Giasi namanya jika tidak bisa mengendalikan keadaan. Berdasarkan pengamatan penulis yang mengikuti jalannya aksi demo, meski tiba sedikit terlambat dari waktu yang ditentukan massa aksi, kehadiran Nasir Giasi di tengah aksi tersebut disambut gemuruh oleh demonstran, dan keadaan kembali mampu dikendalikannya.

Nasir tetaplah Nasir. meski tak pernah bisa menyamai seniornya Syarif Mbuinga, setidaknya titisan Syarif ada pada sosok Nasir Giasi. (G. Latarawe)