25 Unit Rumah Bantuan Bagi Lansia di Botubilotahu Diduga Tidak Tepat Sasaran

WARTANESIA – Keberadaan 25 unit rumah bantuan untuk masyarakat lanjut usia atau lansia di Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, diduga tidak tepat sasaran.

Pasalnya, rumah bantuan yang bersumber dari APBN tahun 2021 itu justru tidak ditempati warga lansia dan bahkan terdapat warga yang berasal dari luar Kabupaten Pohuwato.

“Tidak usah jauh-jauh pak, ini di Marisa juga banyak lansia yang tidak memiliki rumah, malah yang dapat bantuan justru lansia dari luar Pohuwato,” ungkap warga setempat.

Sementara itu, pihak yang diberi tanggungjawab untuk melakukan pengawasan rumah lansia, Aba, kepada media ini mengakui adanya warga dari luar Pohuwato, tinggal dan menetap di rumah lansia.

“Ini kan harusnya diperuntukan bagi lansia. Ada yang jaga, entah anaknya, atau keluarga dekatnya. Tapi makin ke sini justru malah yang muda-muda yang menempati. Bahkan ada dari luar Pohuwato. Mereka menetap dan tinggal di sini, bahkan di rumah yang berbeda,” ungkap Aba.

“Yang benar-benar lansia dan tinggal di sini itu hanya sekitar 15 orang saja. Selebihnya itu saya sendiri bingung. Karena ketika saya mintai KTP itu tidak dikasih oleh mereka,” sambungnya.

Bahkan kata Aba, pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Dinas Perkim namun hingga kini tidak mendapatkan respon. “Sudah saya adukan, mulai dari air bersih sampai dengan warga yang tinggal, tapi tidak ada respon,” kata Aba.

Meski mengaku memiliki SK penugasan dari pemerintah namun tidak mendapatkan insentif, Aba berharap peruntukan rumah bantuan lansia benar-benar tepat sasaran.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Perkim Pohuwato, Fadli Sanad mengatakan bahwa, penerima bantuan rumah lansia merupakan warga Pohuwato. “Itu kan datanya kita minta dari Dinas Sosial. Nanti kita akan kroscek lagi,” pungkas Fadli. (Lan)