WARTANESIA – Lebih dari 150 anak TK, SD dan SMP, se Kecamatan Paguat dan Dengilo, asal Yayasan Madinatul Ilmi (MDI) Paguat, mengikuti kegiatan peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya, atau yang dikenal dengan manasik haji, pada Sabtu (6/11/2021).
Kegiatan yang digelar di Asrama Haji, Kota Gorontalo ini, tidak hanya diikuti oleh ratusan anak, melainkan para orang tua.
Ketua Yayasan Madinatl Ilmi (MDI) Paguat, Abdul Muthalib Karim S.Hi mengatakan bahwa, tujuan pelaksanaan kegiatan manasik haji ini ialah, menanamkan sejak dini kepada para siswa, agar semakin mencintai Islam dan memahami rukun-rukun berhaji.
“Tujuannya ialah, menanamkan kecintaan terhadap Islam, dan juga spirit berhaji, minimal berumrah. Karena banyak orang yang memahami haji ini nanti setelah berhaji. Jadi bagi mereka biar cuma tau berniat, insha allah mereka sudah paham rukun berhaji,” ungkap Abdul Muthalib.
Ia pun berharap, umat Islam benar-benar memiliki niat berhaji. “Karena setelah kami amati, orang berhaji itu bukan karena dia kaya, tapi karena miliki kemauan. Kalau kita mau jujur, banyak orang berkemampuan, tapi tidak ada keinginan berhaji,” ujarnya.
“Namun sebaliknya, ada yang tidak mampu, namun mereka sudah berumroh. Haji ini bukan soal kemampuan, tapi kemauan. Insha Allah, kegiatan yang digelar selama sehari ini dapat diikuti dengan baik,” tukas Abdul Muthalib. (Lan)
