WARTANESIA – Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, himbauan untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan selalu diteriakan dan disuarakan.
Baik oleh pemerintah, aparat TNI, hingga kepolisian.
Namun bagaimana jika seruan tersebut tidak berlaku bagi para pejabat daerah setingkat DPRD.
Di Pohuwato misalnya, himbauan bagi semua kalangan agar tetap patuh prosedur kesehatan nampaknya hanya tong kosong bunyinya nyaring.
Anggota DPRD yang seharusnya menjadi contoh teladan bagi masyarakat, ternyata ‘cuek bebek’ alias acuh tak acuh terhadap Prokes itu sendiri.
Hal itu terbukti pada demo yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Pohuwato (Amarah), di
depan Gedung DPRD Pohuwato, Senin (21/12/2020) kemarin.
Di tengah ribuan masyarakat yang melakukan unjuk rasa, tampak salah satu Anggota DPRD Pohuwato tidak mengenakan masker.
Padahal saat itu, Ketua DPRD Pohuwato yang didampingi oleh sejumlah Anggotanya, memperingatkan para demonstran
untuk tetap memperhatikan prosedur kesehatan. Salah satunya adalah memakai masker.
“Torang dorang (Anggota DPRD) suruh pake masker, sementara dorang ada yang tidak pake masker,” keluh Haryanto,
salah satu masyarakat yang ikut dalam aksi terebut.
Ketika dikonfirmasi, Aleg Pohuwato dimakasud, Suryaharto Polumulo mengatakan bahwa, pihaknya tidak sengaja tidak menggunakan masker.
“Saat itu pendemo mendesak kami untuk segera keluar. Jadi, saya sudah tidak sempat pakai masker lagi,” jelas Suryaharto. (Lan)
