Oknum Bhayangkari Pohuwato Luruskan Dugaan Kekerasan Terhadap Warga di Pertamina Marisa

WARTANESIA – Oknum Bhayangakari Polres Pohuwato inisial SV (39), mengklarifikasi terkait dugaan tindak kekerasan yang dilakukannya terhadapĀ  salah satu warga Desa Buntulia Jaya, Kecamatan Duhiadaa, Pohuwato inisial FH (30), pada Kamis (23/12/2022).

Kepada wartanesia.id, SV membantah jika dirinya terlibat bakuhantam dengan FH. “Yang ada itu saya menyentuh bagian dagunya. Saya datang dengan niat mengkonfirmasi,” ungkap SV.

Kata SV, dirinya saat itu hendak mengkonfirmasi atas tudingan FH seakan menuduhnya memperjualbelikan BBM pergalon dari Pertamina Marisa.

“Awalnya saya dimintai bantuan oleh petani yang ada di Desa Bulili, untuk membeli BBM karena mereka tidak punya rekomendasi. Karena harga yang tidak dimampui oleh petani, maka BBM dengan jumlah Satu galon itu saya jual kembali ke salah satu warga, RY,” jelas SV.

“Nah, si FH ini kemudian menelpon RY seraya menginterogasi, berapa jumlah BBM yang saya jual ke RY. FH juga memaksa RY untuk mengakui jika BBM yang saya jual itu lebih dari Satu galon. Bahkan berdasarkan pengakuan RY ke saya, bahwa FH menuduh saya memperjualbelikan BBM lebih dari Satu galon. Maka dari itu saya temui FH dengan niat mengkonfirmasi,” terangnya.

SV menambahkan, tudingan FH dalam pemberitaan sebelumnya bahwa dirinya dan FH melakukan perkelahian tidaklah benar.

“Tidak ada berkelahi. Yang ada kami saling dorong. Ada rekaman CCTV, tapi sayang, CCTV itu justru dihapus.,” lanjutnya.

“Sebagai warga negara yang baik, saya siap menghadapi proses hukum. Kita lihat saja nanti endingnya seperti apa. Karena menurut saya, ini hanya miskomunikasi,” tandas SV. (Lan)