Travel Milik Aleg Deprov Gorontalo Diduga Gagal Berangkatkan Jamaah Umroh asal Halteng Tepat Waktu

WARTANESIA – PT. Novavil Mutiara Utama dikabarkan menunda keberangkatkan 250 jamaah umroh asal Desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara, tepat waktu.

Dilansir dari media terbitmalut.com, PT Novavil Mutiara Utama, adalah perusahaan travel yang mereka percayakan untuk mengurus keberangkatan ibadah ke Tanah Suci, justru disebut menambah beban dengan ketidakjelasan keberangkatan serta lambatnya pengembalian dana yang sudah disetor.

Sejak Oktober 2023, jamaah mulai menyetor dana secara bertahap hingga pelunasan pada Maret 2024 dengan total Rp.34,9 juta per jamaah.

Janji manis keberangkatan di momen milad perusahaan pada Oktober 2024 pun menguap tanpa kejelasan hingga kini, memasuki Maret tahun 2025.

Tak hanya gagal berangkat, proses refund yang dijanjikan rampung maksimal tiga bulan justru berlarut-larut dan penuh ketidakpastian.

Salah satu jamaah umroh yang enggan disebut namanya mengaku, setelah mengurus refund sejak Desember 2024, ia baru menerima Rp 15 juta. Sisa dana Rp 19,9 juta hingga kini tak jelas nasibnya.


“Kami dijanjikan berangkat Oktober 2024, tapi sampai sekarang tidak ada kabar. Refund pun macet. Kalau janji tidak bisa ditepati, kembalikan hak kami sepenuhnya,”pintanya Minggu, (2/3/2025).

Keluhan serupa juga datang dari 10 jamaah lainnya di Desa Lelilef, yang mengajukan refund sejak Desember 2024 dan Januari 2025. Hingga batas waktu refund pada Februari 2025, mayoritas dana mereka masih tertahan di perusahaan tanpa kejelasan.

Mengenai hal itu, Kepala Desa Lelilef, Muhammad Yusuf, ikut bersuara. Ia menilai, PT Novavil telah mengkhianati kepercayaan masyarakat yang berharap bisa berangkat umroh dengan tenang.

“Masyarakat kami bukan orang kaya. Mereka menabung bertahun-tahun demi umroh. Kalau memang perusahaan tidak mampu memberangkatkan, kembalikan uang jamaah sepenuhnya. Jangan bermain-main dengan ibadah dan hak umat,”ungkapnya.

Ketika di konfirmasi oleh awak media wartanesia.id, via telfon, Jumat 09/05/2025, owner PT. Novavil Mutiara Utama, yang juga Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dapil Boalemo-Pohuwato Mustafa Yasin, menjelaskan bahwa dari 250 jamaah umroh yang gagal berangkat Oktober 2024 kemarin, sudah sebahagian telah diselsaikan.

“Saya selaku owner, selalu pemilik perusahaan, tetap upaya-upaya itu sudah saya lakukan, dan sudah terselesaikan. Hanya sisa kurang lebih 70 orang dan itu sudah terjadwal di Agustus. Dari 250 yang tunda Bulan Oktober itu sudah terselesaikan sampai dengan April sebagian besar,” ucap Aleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Gorontalo itu.

Ia pun mengakui, gagalnya pemberangkat sesuai jadwal disebabkan oleh masalah internal management. Namun begitu, pihaknya telah berupaya melakukan langkah-langkah tanggung jawab.

“Itu sudah saya lakukan, saya sudah temui mereka. Bahkan saya sudah 1 Minggu ini di Ternate, itu setiap Jamaah saya kunjungi,” Pungkasnya. (Lan)