Guru SD di Paguat Diduga Dijambak hingga Digigit Oknum Orang Tua Siswa

WARTANESIA – Oknum orang tua siswa di SD Negeri 13 Paguat mengamuk usai anaknya diduga disebut pelakor dan pencuri oleh teman-temannya, Selasa (07/11/2023).

Informasi yang berhasil dirangkum, oknum orang tua siswa tersebut berinisial SM (31). Dirinya mengamuk usai menerima informasi jika anaknya yang duduk di bangku kelas IV difitnah oleh teman sekelasnya.

Tanpa pikir panjang, SM Kemudian mendatangi sekolah dan mengamuk di dalam ruangan kelas IV. Suara amukannya kemudian terdengar oleh seorang guru bermana  Nidya Mbuinga yang saat itu sedang mengajar di ruangan kelas II.

Selain mendengar suara amukan SM, Nidya juga menerima informasi dari seorang siswa terkait peristiwa tersebut. Merasa penasaran, Nidya pun datang mengecek di ruangan kelas IV.

“Jadi saya langsung datang ke ruang kelas VI. Saya tanya, kenapa ini bu? Terus dia bilang, ngana (kamu) tidak mo marah ngana pe anak dibilang pencuri dan pelakor?,” kata Nidya, meniru ucapan SM.

Nidya pun menjelaskan, bahwa jika terdapat masalah saat jam sekolah, hendaknya dilaporkan kepada guru terlebih dahulu.

Merasa tak terima, SM kemudian membela anaknya mati-matian. Hingga pada akhirnya, SM kemudian menggebrak meja dan menarik rambut Nidya.

“Baku tarik di rambut, saya memang tidak ada niat untuk berkelahi, tapi pas dia tarik rambut saya, saya balas juga. Setelah itu saya digigit, nanti ada masyarakat dari luar yang lerai,” papar Nidya.

Merasa menjadi korban penganiayaan yang dilakukan SM, Nidya kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Paguat.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Paguat Iptu Barathel Tamboto membenarkan adanya laporan peristiwa tersebut dan saat ini sedang menjalankan proses yang berlaku.

“Korban melaporkan kejadian itu sekitar pukul 15:00 Wita, terlapor inisial SM (31). Laporan itu kami sudah terima, untuk saat ini langsung diproses,” tutup Iptu Barathel. (rik)