WARTANESIA – Tahun 2023 ini Kabupaten Pohuwato gagal mengutus putra-putri terbaik daerah untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara.
Dua tahun sebelumnya, Kabupaten Pohuwato berhasil mengirim utusan ke tingkat nasional. Yakni Sevia Puspita Sari di tahun 2021, serta Mohamad Ziad Lahay dan Ade Julistry Damopolii di tahun 2022.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pohuwato, Yunus Mohamad, yang diketahui menjadi penanggung jawab Paskibraka tahun 2023 mengatakan jika pihaknya sudah berupaya untuk mengirim utusan dari Kabupaten Pohuwato.
Akan tetapi, kata dia, faktor utama penyebab tidak lolosnya Kabupaten Pohuwato mengutus peserta Paskibraka ke nasional adalah kondisi fisik yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi.
“Kita sudah berupaya semaksimal mungkin, bahkan apa yang tidak dilakukan oleh orang lain itu sudah kita lakukan. Akan tetapi kan ada kriterianya dari provinsi terkait dengan postur dan sebagainya,” ujar Yunus, Minggu (13/08/2023).
Sementara itu, Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Pohuwato, Rusni N. Nasution, mengatakan jika tahap seleksi di tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk tahun ini beda dengan tahun-tahun kemarin, karena sekarang sudah sistem aplikasi. Jadi itu seleksinya dari pusat langsung. Contohnya seperti seleksi CPNS,” ujar Rusni atau yang lebih akrab disapa Ibu Cica.
Lebih lanjut, kata dia, selain ujian Samapta dan Peraturan Baris Berbaris (PBB) ada beberapa tahapan ujian yang harus dilalui oleh para peserta, diantaranya Computer Assisted Test (CAT) dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
“Jadi hal itu tidak bisa kita perbaharui karen ujiannya langsung dari pusat. Kebetulan anak-anak ujiannya pakai handphone, soalnya dari pusat,” ujarnya seraya menambahkan.
Meski begitu, Cica mengaku pada saat pengumuman hasil seleksi, peserta dari Kabupaten Pohuwato menempati posisi 10 (sepuluh) besar dari 25 (dua puluh lima) orang yang ikut seleksi. Untuk Paskibraka Provinsi, Pohuwato berhasil mengutus sebanyak 6 (enam) orang. (rik)