Tak Beretika! Di Hadapan Bupati dan Wakapolres, Sekretaris Kesbangpol Lakukan Hal ini

WARTANESIA – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan, Arman Mohamad dan Sekretaris Kesbangpol, Yuslan Samadi, melakukan peninjauan lokasi pelakasaan Upacara 17 Agustus di Polres Pohuwato, Senin (07/08/2023).

Akan tetapi, ada hal yang kurang enak terjadi di sela-sela peninjauan tersebut. Dimana Sekretaris Kesbangpol, Yuslan Samadi, terlibat adu mulut dengan Asisten Pemerintahan, Arman Mohamad.

Dihadapan Bupati Pohuwato dan Wakapolres Pohuwato dan Kabag Ops Polres Pohuwato, Yuslan nampak menunjuk-nunjuk sambil bersuara agak keras ke arah Asisten Pemerintahan, Arman Mohamad.

Keduanya diketahui berdebat tentang teknis tata letak baliho serta tempat duduk para pejabat di Upacara 17 Agustus mendatang.

“Nanti saya kasih aturannya sama bapak,” kata Yuslan dengan suara agak keras sambil menunjuk ke arah Asisten Pemerintahan, Arman Mohamad.

“Bukan tentang aturan Pak Yuslan, tapi etikanya yang harus kita kedepankan,” tutur Asisten Pemerintahan, Arman Mohamad.

Tak hanya itu, Yuslan bahkan mengatakan jika foto Wakil Bupati, Suharsi Igirisa, tidak perlu ditaruh dalam baliho. Sebab kata dia, Wakil Bupati tidak masuk dalam jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

“Wakil Bupati itu kan tidak masuk dalam jajaran Forkopimda berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12,” tegas Yuslan.

Menanggapi hal tersebut, Arman lantas mengatakan jika Bupati dan Wakil Bupati itu merupakan satu kesatuan dan tidak terpisah.

“Bupati dan Wakil Bupati itu satu-kesatuan, bukan berdiri sendiri-sendiri. Meskipun di aturannya tidak ada, tapi etika yanh harus dikedepankan ketimbang aturan itu,” sambung Arman.

Terlibat perdebatan panjang, Asisten Pemerintahan, Arman Mohamad, terlihat memisahkan diri dari perdebatan tersebut. (rik)