Tagar ‘Presiden Terburuk Dalam Sejarah’ Trending di Twitter, Ini Kata Ahli Hukum Tata Negara

WARTANESIA – Jagat media sosial twitter selama lebih dari 24 jam terus diramaikan dengan tagar Presiden Terburuk Dalam Sejarah.

Topik yang jadi tren di media sosial twitter ini ramai diperbincangkan beberapa saat setelah Presiden Jokowi mengumumkan kebijakan PPKM Darurat diperpanjang sampai 25 Juli 2021.

banner 468x60

Tagar Presien Terburuk Dalam Sejarah itu, menjadi tren hingga Rabu 21 Juli 2021 hari ini. Terlihat pada pukul 20.40 WIB, terdapat lebih dari 28 ribu kali cuitan yang mencantumkan tagar #PresidenTerburukDalamSejarah.

Kicauan warganet ini trending karena diduga dipicu kekecewaan warganet kepada Presiden, yang dianggap tak mampu menangani COVID-19, sehingga harus berkali-kali menerapkan kebijakan pembatasan mobilitas warga.

Tak hanya dalam bahasa Indonesia, tagar #PresidenTerburukDalamSejarah juga digunakan warganet menggunakan bahasa Inggris.

“Indonesia it’s getting worst day by day. We need the solution to handle this situation, without having to make a distinction between the upper and lower classes. Sorry sir but i have to say
#PresidenTerburukDalamSejarah,”
tulis @Akelabagheera1 yang dikutip Isu Bogor di Twitter pada Rabu 21 Juli 2021.

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia: “Semakin hari semakin buruk. Kita membutuhkan solusi untuk menangani situasi ini, tanpa harus membuat perbedaan antara kelas atas dan bawah. Maaf pak tapi saya harus mengatakan #PresidenTerburukDalamSejarah.”

“I’m tired with the government honestly.. who doesn’t? I can’t say that I’m agree or not agree.. I’m in the middle.. Maybe he did his best already but the problem is the people who work under him are usually the main problem too.. #PresidenTerburukDalamSejarah,” tulis  netizen dengan nama akun @WijayaCrystal

Artinya: “Saya lelah dengan pemerintah jujur.. siapa yang tidak? Saya tidak bisa mengatakan setuju atau tidak setuju.. Saya di tengah.. Mungkin dia sudah melakukan yang terbaik tapi masalahnya orang-orang yang bekerja di bawahnya biasanya juga menjadi masalah utama.. #PresidenTerburukDalamSejarah.

Menyikapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok kepala negara yang paling tidak beruntung, karena hadir menjadi presiden saat media sosial sedang ramai.

“Memang paling tidak menguntungkannya Presiden Jokowi adalah hadir ketika media sosial begitu ramai. Masing-masing orang bisa punya media,” katanya di Channel YouTube Refly Harun, Rabu 21 Juli 2021, usai Presiden Jokowi mengumumkan dilanjutkannya PPKM Darurat untuk menangani COVID-19 hingga 25 Juli 2021.

Lebih lanjut, Refly Harun menyebut soal konsekuensi era dimana semua orang memiliki media sendiri, publik bisa bebas menyampaikan pendapatnya sendiri.

“Sehingga cepat langsung tersebar dimana-mana. Ini ada trends for you hastag Presiden Terburuk Dalam Sejarah,” ungkap Refly Harun. ***

banner 468x60