WARTANESIA – Keberadaan Hoya-hoya sebagai sarana hiburan masyarakat rupanya tidak sepenuhnya berjalan baik.
Pasalnya, dalam pelaksanaan kegiatan kesenian hingga lomba gerak jalan, keberadaan hoya-hoya justru terkesan mengganggu pelaksanaan kegiatan.
Hal itu dikarenakan volume musik hoya-hoya yang sangat mengganggu jalannya kegiatan kesenian dan gerak jalan, juga tempat pelaksanaan kegiatan yang tepat berdampingan dengan lokasii hoya-hoya.
Bahkan, Camat Paguat, Darwan Laiya terlihat memarahi petugas hoya-hoya karena suara dari salah satu wahana (kora-kora) mengganggu publikasi pelaksanaan lomba gerak jalan.
“Untuk lomba kesenian kita upayakan sound yang mengiringi lagunya lebih besar dibandingkan volume hoya-hoya,” jelas Darwan Laiya disela-sela pelaksanaan lomba gerak jalan, Jum’at (19/08/2022).
“Untuk lomba gerak jalan karena memang tadi finishnya berdekatan dengan itu sehingga suara dari publikasinya tadi tidak kedengaran,” lanjutnya.
Akibat bisinya suara kora-kora tersebut, finish dari lomba gerak jalan akhirnya dipindahkan di depan Indomaret Paguat. (rik)