Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Syarif Mbuinga Tekankan Pentingnya Persatuan dan Nilai Luhur Bangsa

WARTANESIA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Daerah Pemilihan Provinsi Gorontalo, Syarif Mbuinga, menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pesantren Alkhairaat, Tilamuta, Kabupaten Boalemo, pada Selasa (29/7/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan pelajar yang tampak antusias mengikuti pemaparan yang disampaikan langsung oleh senator asal Gorontalo tersebut.

banner 468x60

Dalam pemaparannya, Syarif menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program resmi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang bertujuan untuk menanamkan serta memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Empat Pilar MPR RI terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi dan landasan hukum tertinggi, NKRI sebagai bentuk negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan yang merekatkan keberagaman,” jelas Syarif di hadapan para santri dan tenaga pendidik.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemahaman terhadap empat pilar ini sangat penting, terutama di tengah tantangan kebangsaan saat ini.

Tujuan dari sosialisasi ini, kata Syarif, tak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai luhur bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan, menumbuhkan semangat kebangsaan, serta mencegah potensi konflik dan perpecahan.

“Sosialisasi ini juga menjadi sarana untuk mengedukasi generasi muda agar mampu mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada dasarnya, pilar-pilar ini adalah fondasi yang menjaga keutuhan dan kedaulatan negara,” tutur mantan Bupati Pohuwato itu.

Syarif menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, serta Peraturan MPR RI terkait pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar.

Ia pun berharap, para pelajar yang hadir tidak hanya memahami materi yang disampaikan, tetapi juga mampu menghayati dan menerapkannya secara nyata dalam interaksi sosial dan kehidupan berbangsa.

“Melalui adik-adik siswa, saya berharap nilai-nilai ini dapat terus hidup, dijalankan dan diwariskan sebagai bekal membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.