WARTANESIA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pohuwato, menjadi satu-satunya Baznas di Indonesia yang memiliki program umat yakni Pasar Tradisional Baznas.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Baznas Pohuwato, Daiman Ali, melalui Wakil Ketua Baznas, Ruzali Hunowu, usai mengikuti peresmian Pasar Tradisional Baznas pertama oleh Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga, pada Kamis (29/2/2024).
“Jadi dari Baznas pusat itu meminta setiap baznas di daerah punya inovasi. Nah kami berinobasi membuat pasar tradisional, ini yang pertama kali Baznas seluruh Indonesia, baru Baznas Pohuwato yang punya pasar sendiri,” ungkap Ruzali.
Adapun tujuan dibangunnya Pasar Tradisional Baznas ini kata dia, agar memudahkan masyarakat sekitar berbelanja kebutuhan sehari-hari khususnya bahan makanan.
“Lokasi pembangunannya pun kita kaji, kita bangun di Desa Pohuwato karena akses masyarakat ke Pasar Tradisional Marisa lumayan jauh, nah untuk perdana ini kita bangun di sini (Desa Pohuwato), agar memudahkan masyarakat berbelanja. Apa lagi sudah mau Bulan Suci Ramadhan,” jelasnya.
Adapun anggaran pembangunan Pasar Tradisional Baznas lanjut Ruzali, diambil zakat dan infaq dari ASN, dermawan, pengusaha serta perusahaan-perusahaan yang ada.
“Anggaran pembangunan pasar sebesar kurang lebih 80 juta rupiah, diambil dari zakat dan infaq. Sementara untuk pedagang, itu semua difasilitasi oleh Baznas, diberi modal usaha oleh Baznas Provinsi Gorontalo sebesar 2,5 juta rupiah per orang,” beber Ruzali.
“Kami berharap, keberadaan Pasar Baznas ini dapat membantu meningkatkan perekonomian warga, memberikan dampak positif bagi umat. Inshaallah, ke depannya, jika kehadiran Pasar Baznas bermanfaat, maka tidak menutup kemungkinan kita akan bangun di seluruh Kecamatan,” pungkas Ruzali. (Lan)
