WARTANESIA – Absensi online dalam sistem pemerintahan adalah pencatatan kehadiran dengan sistem cloud yang terhubung dengan database secara realtime. Sistem cloud ini menyimpan data absensi secara otomatis.
Selain itu, data absensi yang telah masuk dapat diakses di mana pun dan kapan pun, selama terhubung dengan jaringan internet.
Namun bagaimana jika data absensi perorangan justru disalahgunakan dan atau dengan sengaja dibocorkan ke publik. Hal inilah yang dialami oleh salah satu PNS di lingkungan Pemda Kabupaten Pohuwato.
Kepada media ini, PNS yang minta identitasnya tidak desbutkan ini merasa dirugikan oleh ulah salah satu pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pohuwato, Syaiful Safril Luma.
“Absensi digital itu berisikan data-data, termasuk foto. Saya merasa sangat dirugikan. Foto saya disebarluaskan dan bahkan dibuat meme yang menurut saya itu pelecehan,” ungkapnya pada Senin (19/6/2023).
Bahkan, dirinya sempat menegur Syaiful untuk tidak meneruskan menyebarluaskan foto-foto absensi miliknya, serta meme/sticker yang dibuatnya, namun permintaan tersebut justru mendapatkan tantangan dari Syaiful.
“Saya sudah bermohon agar tidak menyebarkan foto saya berikut foto yang dia jadikan meme/sticker, tapi dia malah jawab “Lapor jo, perlu ana up trus tiap hari,” jelasnya menirukan perkataan Syaiful melalui pesan singkat WhatsApp.
Dari kejadian ini, dirinya berencana bakal melaporkan Syaiful ke Kepolisian Resort Pohuwato. “Saya merasa dirugikan dan dilecehkan oleh oknum ini. Ini melanggar Undang-undang ITE. Biar pembuktiannya di kepolisian saja,” pungkasnya tegas. (Lan)