WARTANESIA – Adipura adalah program kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berlingkup nasional untuk mewujudkan wilayah yang berwawasan lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan.
Pedoman Pelaksanaan Program Adipura adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 53 Tahun 2016. Di tahun 2022 ini, rencananya penilaian Adipura Pantau Satu akan berlangsung akhir Juli hingga awal Agustus.
Khusus untuk Kabupaten Pohuwato, melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Sumitro Monoarfa mengaku siap untuk menghadapi penilaian Adipura tersebut.
“Sejauh ini kita sudah siap, baik dari beberapa dokumen yang diperlukan, maupun kesiapan fisik tempat yang akan jadi pusat penilaian Adipura nantinya,” jelas Sumitro pada Wartanesia.id, Kamis (28/07/2022).
Meski begitu, kata Sumitro, pihaknya masih akan terus melakukan penataan baik Ruang Terbuka Hijau (RTH), maupun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Bidang PPKLH, Nuryawanti Dunggi. Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dokumen Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) sebagai dasar penilaian Adipura Pantau Satu.
“Ada beberapa hal yang sudah kita persiapkan, diataranya adalah dokumen Jakstrada yang menjadi dasar penilaian Adipura Pantau Satu. Disamping itu kami juga mempersiapkan beberapa titik yang akan menjadi pusat penilaian, seperti TPA, RTH, maupun kawasan terminal,” tambahnya.
Sebelumnya, berdasarkan penuturan Nur, Kabupaten Pohuwato tidak mengikuti penilaian Adipura di tahun 2020 dan 2021. Hal itu dikarenakan situasi yang terhalang Covid-19. (rik)
