Jawaban Bendahara Masjid Hulawa soal Dana Hibah yang Diduga Disulap

WARTANESIA – Bendahara Ta’mirul Masjid Nurul Iman, Desa Hulawa, Sarton Saleh, angkat bicara terkait pemberitaan adanya dugaan penyelewengan anggaran yang ditudingkan pada dirinya.

Kepada localhost/warta, Senin (28/03/2022), Sarton membenarkan adanya aliran dana Rp. 20 juta yang diterimanya pada tahun 2019 silam.

banner 468x60

Namun kata Sarton, ada pihak lain yang menggunakan (meminjam) dana tersebut, dan hingga kini belum dikembalikan.

“Saat ini setengah dari anggaran tersebut masih ada di saya, karena yang sebagian sudah dipinjam oleh orang lain dan sampai saat ini belum dikembalikan. Namun karena itu sudah menjadi tanggung jawab saya, maka saya secara pribadi mengupayakan anggaran tersebut akan kembali utuh seperti awal diterima,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Sarton juga membantah bahwa tidak beroperasinya Masjid sama sekali tidak ada hubungannya dengan anggaran tersebut.

https://localhost/warta/2022/03/27/simsalabim-puluhan-juta-hibah-masjid-hulawa-diduga-disulap-bendahara/

“Masjid memang jarang digunakan sudah sejak lama, bahkan dalam seminggu hanya satu kali digunakan, yaitu saat Shalat Jum’at saja. Karena tidak ada masyarakat yang mau menjadi imam di masjid. Jadi jangan sangkut pautkan persoalan anggaran dengan masjid yang tidak beroperasi,” ujar Sarton.

“Dalam waktu dekat pekerjaan plafon itu akan dimulai, saya akan mengupayakan pekerjaan masjid akan selesai di awal bulan suci Ramadhan,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Ta’mirul Masjid Nurul Iman, Saipul Hakim ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut, Ia mengatakan bahwa harapannya perbaikan Masjid dapat dilaksanakan sesegera mungkin, karena akan digunakan selama bulan suci Ramadhan.

“Saya hanya menunggu kapan pekerjaan akan dimulai, karena harapan kami sebagai masyarakat adalah masjid dapat kembali digunakan selama bulan suci Ramadhan,” pungkasnya. (Lan)

banner 468x60