WARTANESIA – Sebuah ekskavator tertimbun akibat fenomena likuifaksi yang terjadi di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, pada Sabtu (2/11) sekitar pukul 15.30 Wita. Peristiwa yang terekam oleh kamera handphone warga ini memperlihatkan tanah yang bergerak dan mengalami pergeseran yang dramatis, disertai teriakan histeris dari warga yang menyaksikan.
Dari video yang beredar menunjukkan sebuah ekskavator ikut terbawa oleh tanah bergerak, hingga akhirnya tertelan dalam lumpur. Beruntung, operator alat berat tersebut berhasil menyelamatkan diri.
Koordinator Pusat Data dan Informasi BPBD Mamuju Tengah, Rezky Ilhamsyah, mengonfirmasi bahwa, kejadian ini terjadi saat sebuah perusahaan sedang melakukan peningkatan jalan. Tiba-tiba, tanah di lokasi tersebut mengalami pergeseran yang signifikan, menyebabkan jalan di Desa Saloadak terputus.
“Jalan di Desa Saloadak amblas akibat likuifaksi,” ungkap Rezky dalam keterangannya, dikutip detiksulsel.
Panjang jalan yang terdampak mencapai sekitar 200 meter dengan lebar badan jalan sekitar 5 meter. Menurut Rezky, kondisi jalan saat ini cukup parah sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan dari kedua arah.
“Sekarang jalan tersebut dipastikan tidak bisa dilalui kendaraan. Kami sedang melakukan penanganan dan evaluasi lebih lanjut,” jelasnya.
Saat ini, petugas BPBD dan kepolisian sudah berada di lokasi untuk memantau situasi terkini.
Fenomena likuifaksi, yang terjadi ketika tanah kehilangan kekuatannya akibat getaran atau pergerakan, menjadi perhatian serius, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana alam. Pemerintah diharapkan lebih waspada dan melakukan mitigasi untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi. (Fan)