WARTANESIA – Rapat paripurna DPRD Pohuwato dalam perayaan hari ulang tahun daerah ke 21, Minggu, (25/2/2024), menyampaikan keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintahan Saipul – Suharsi (SMS).
Namun capaian keberhasilan itu bergerak sejalan dengan masalah yang perlu dicarikan solusi. Seperti yang disampaikan Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi.
“Masalah bencana banjir yang mengancam setiap saat datang musim penghujan yang perlu penanganan secara komprehensif antar pemerintah daerah, pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat,” Kata Nasir dalam pidato pembuka.
“Masih maraknya pengrusakan lingkungan seperti perambahan hutan, perambahan mangrove, daerah aliran sungai, ilegal loging, ilegal fising, ilegal mining,” Imbuhnya.
Nasir mendorong masalah yang ada di daerah ini perlu penanganan secara preventif maupun represif, penanganan hukum secara tegas berdasarkan aturan perundang ungangan yang berlaku.
Masalah ketersediaan air bersih di beberapa kecamatan dan desa, lanjut Nasir, sampai dengan harini ini masih merupakan isu yang paling serius.
Kemudian ia juga mengingatkan soal penuntutan oleh penambang tradisional terhadap terwujudnya keberpihakan pemerintah, atas izin pertambangan rakyat atau IPR serta pembayaran tali asih lokasi tambang rakyat yang sampai hari ni belum diselesaikan secara keseluruhan.
Ia menambahkan, masalah inflasi khusunya beras menjelang masuknya pelaksanaan ramadan 1445 H, tidak lupa disampaikan politisi Golkar Pohuwato itu.
Poin-poin yang disampaikan tersebut diharapkan menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Pohuwato maupun Pemerintah Provinsi Gorontalo. (Lan)