WARTANESIA – Warga di Kabupaten Pohuwato kembali mengeluhkan mahalnya harga gas LPG ukuran 3 Kg yang mencapai Rp.40.000, (Empat puluh ribu Rupiah) per tabung, dari harga eceran tertinggi atau HET yang ditetapkan sebesar Rp.20.000, (Dua puluh ribu Rupiah) per tabung.
Salah satu warga, Rahmat mengatakan bahwa, selain mahal, Gas LPG ukuran 3 Kg pun sulit didapat.
“Mahal sekali pak. Sudah begitu susah lagi didapat. Tadi saya dapat di kompleks terminal marisa itu haganya 40 ribu rupiah,” ungkap Rahmat, Rabu (17/1/2023).
“Tidak beli ya tidak bisa memasak. Jadi mau tidak mau ya beli. Sebagai masayarakat saya cuma berharap pemerintah bisa melihat kondisi yang ada dan segera turun tangan,” harapnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pohuwato, melalui Asisten I, Arman Mohamad mengatakan bahwa, mahalnya harga gas LPG dipengaruhi oleh minimnya control yang dilakukan oleh SKPD terkait dalam hal ini Dinas Perindagkop Pohuwato.
“Harus diakui bahwa, ini terjadi karena minimnya fungsi kontrol SKPD terkait (Disperindagkop). Namun begitu, hal ini tentu akan menjadi atensi serius pemerintah,” kata Arman Mohamad.
Tidak hanya itu, menurut Arman, faktor lainnya seperti panic buying bisa menjadi penyebab mahal serta langkanya Gas LPG di Pohuwato.
“Apa lagi sudah mau bulan Ramadhan, biasa terjadi panic buying atau pembelian secara berlebihan karena adanya rasa panik yang menyebabkan kehabisan stok, apa lagi tidak lama lagi sudah mau masuk bulan Ramadhan,” jelasnya.
“Kami berharap masyarakat tidak panik, inshaallah kondisi ini bisa segera teratasi. Kepada warga kami juga menghimbau untuk tidak melakukan penimbunan gas LPG,” harapnya. (Lan)