WARTANESIA – Hari sial menimpa keluarga Bapak Arifin Dunggio dan Ibu Warni Lahay. Pasalnya, sekitar pukul 14.30 Wita, sebuah pohon kelapa tumbang dan menimpa rumah mereka yang berada di Dusun Asam Jawa, Desa Wanggarasi Barat, Kecamatan Lemito, Minggu (14/01/2024).
Akibat dari peristiwa tersebut, Warni Lahay mengalami luka di bagian kepala karena tertimpa reruntuhan kayu atasan rumah. Warni akhirnya dilarikan di Puskesmas Lemito dan mendapatkan 20 jahitan di bagian kepala.
Kepala Desa Wanggarasi Barat, Lopi Halid mengatakan, peristiwa tersebut terjadi akibat adanya angin kencang yang disertai hujan lebat.
“Peristiwa itu terjadi sebelum shalat Ashar, saat hujan dan angin kencang,” kata Lopi ketika diwawancarai awak media Wartanesia.id via telepon selular.
Saat peristiwa tersebut terjadi, kata Lopi, Warni Lahay sedang memasak untuk keluarganya.
“Korban (Warni Layah) saat itu sedang memasak untuk keluarga. Namun peristiwa tak terduga itu kemudian terjadi dan tak bisa dihindari,” lanjutnya.
“Korban segera dilarikan di Puskesmas Lemito dan mendapatkan 20 jahitan di bagian kepala,” lanjutnya.
Akibat peristiwa ini, kerugian yang dialami keluarga Arifin Dunggio dan Warni Lahay diperkirakan mencapai Rp 15-20 Juta.
“Kerugian ditaksir mencapai 15 sampai 20 juta,” tandas Lopi. (rik)