WARTANESIA – Rahmat Kasim (13) merupakan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Alkhairaat Balayo, yang dikabarkan tenggelam di perairan Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa.
Rahmat dikabarkan tenggelam setelah ia dan bapaknya Arifin Kasim (44) berniat ingin mengambil air payau atau air yang mempertemukan air laut dan air tawar, Kamis (25/05/2023), pukul 14.30 Wita.
Ketika hendak mengambil air tersebut, kata Arifin, sang anak berjalan lebih dulu. Namun kata dia, sang anak tiba-tiba jatuh dan sudah tidak bisa ia selamatkan, sebab dirinya tidak bisa berenang.
“Kadang kita rasakan air garam dan air tawar, jadi air itu yang kita ambil. Dia jalan duluan lalu jatuh di bagian dalam, dua kali saya coba bantu tapi tetap tidak bisa,” jelas Arifin kepada awak media wartanesia.id.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum awak media ini, air payau tersebut akan digunakan oleh Arifin dan istrinya untuk keperluan pengobatan guna-guna.
“Jadi kita hanya mengambil di muara, untuk pengobatan kita suami istri dari penyakit guna-guna,” ujarnya.
Informasi pengobatan guna-guna menggunakan air payau tersebut didapatkan Arifin dari salah satu dukun yang berada di Kecamatan Paguat.
“Informasi dari dukun yang ada di Kecamatan Paguat,” pungkasnya. (rik)