WARTANESIA – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama istri, Selvi Mbuinga Monoarfa kembali mengikuti haul di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (03/05/2023).
Haul Assayyid Alhabib Idrus Bin Salim Aljufri yang bertempat di kompleks Alkhairat Pusat diikuti pula Wakil Bupati, Suharsi Igirisa. Haul itu juga dipadati umat muslim dari Indonesia termasuk pula dari Gorontalo.
Usai mengikuti haul, Bupati Saipul menjelaskan bahwa peringatan haul Assayyid Alhabib Idrus Bin Salim Aljufri atau yang dikenal dengan Guru Tua pada tahun ini sudah yang ke-55 tahun.
“Ini adalah momentum yang tepat sekali untuk menghormati, mengenang dan mengusaha kembali, mencontohi keteladan-keteladan yang telah diwariskan guru tua kepada keluarga, murid-muridnya dan juga kepada seluruh abnaul khairaat yang tersebar di muka bumi,” jelasnya.
Dikatakan Saipul, Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal dengan sebutan Guru Tua merupakan salah satu ulama pembawa Islam di Sulawesi Tengah sekaligus pelopor pendidikan islam kawasan timur Indonesia.
“Perjuangan Guru Tua begitu besar terhadap alkhairaat, bila mengenang sejarah bahwa pada 14 Muharam 1349 H atau 30 Juni 1930 dibukalah dengan resmi Madrasah Alkhairaat yang peresmiannya dihadiri wakil Pemerintah Belanda, Raja Palu Djanggola, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar Kota Palu. Perjuangan Alkhairaat terhitung dimulai sejak 1928,” ungkap Saipul.
Saipul juga menambahkan, pada setiap pelaksanaan Haul Guru Tua, ratusan sampai seribuan umat islam dari Pohuwato mengikuti haul tersebut.
“Alhamdulillah pelaksanaan kedua kalinya pasca pandemi covid sudah berjalan normal dan tidak ada lagi pembatasan yang insya Allah sampai seterusnya pelaksanaan haul seperti ini tetap berjalan,” pungkasnya. (rik)