WARTANESIA – Sejumlah nasabah perbankan mengeluhkan pelayanan dan sistem kerja transaksi Bank Negara Indonesia (BNI), khususnya BNI Cabang Marisa.
Seperti halnya yang dialami oleh Ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Pohuwato, Daiman Ali. Ia bahkan menilai bahwa pelayanan dan sistem kerja BNI sangat buruk.
Bukan tanpa alasan, Daiman yang notabenenya sebagai nasabah melakukan transaksi setor tunai di ATM BNI, namun uang yang disetorkan tidak masuk dalam rekening miliknya.
“Saya melakukan setor tunai tanggal 10 Januari kemarin. Saat itu ada pemberitahuan bahwa layanan sedang eror. Jadi saya langsung laporkan ke pihak BNI,” jelas Daiman kepada Wartanesia.id, Senin (30/01/2023).
Namun bukannya mendapat solusi, Daiman malah dibuat bingung dengan keterangan dari pihak bank. Kata dia, pihak bank akan melakukan penyelesaian masalah tersebut dalam 14 hari kerja.
“Sampai saat ini uang yang saya setor itu belum masuk ke rekening. Sementara sekarang sudah tanggal 30. Sudah lebih dari 14 hari kerja dan uang saya belum juga masuk ke rekening,” imbuhnya.
Selain itu, Daiman mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi melalui Bank BNI. Dirinya tidak menginginkan kejadian yang ia alami akan dialami juga oleh masyarakat lain.
“Ini harus menjadi perhatian pihak perbankan. Jangan sampai akan ada lagi masyarakat yang menjadi korban. Jelas ini merugikan masyarakat bahkan mengarah ke penipuan,” tegas Daiman Ali.
Sebagai informasi, pada tanggal 1 Januari 2023, Daiman melakukan setor tunai dengan jumlah kurang lebih 3juta Rupiah. Ketika uangnya sudah masuk dalam mesin ATM, mesin tersebut tiba-tiba error.
Saat hendak dikonfirmasi, Kepala Bank BNI Cabang Marisa enggan menemui awak media ini. (rik)