Pasar Baznas di Desa Pohuwato Bakal Dihidupkan Lagi, Baznas Berencana Gandeng Disperindagkop dan Pusat

WARTANESIA – Pasar Tradisional Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Desa Pohuwato, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, saat ini sepi pengunjung. Bahkan para pedagang pun enggan berjualan dikarenakan tampatnya yang kurang strategis.

Menanggapi hal itu, Kepala Baznas Pohuwato, Daiman Ali mengatakan, pihaknya akan mengajak Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kabupaten Pohuwato, untuk bekerjasama. Alasannya, Disperindag lebih pengalaman dalam persoalan pasar.

“Kami akan mencoba bekerjasama dengan Disperindag dan akan membahas urusan pasar ini, karena mereka lebih berpengalaman,” kata daiman saat ditemui diruang kerjanya, Senin (9/9/2024).

Selanjutnya, Daiman akan melibatkan Baznas pusat dalam urusan permodalan untuk bahan-bahan yang diperuntukan untuk pedagang. Walaupun menurutnya, modal yang dibutuhkan itu pas pasan, artinya, tidak terlalu kecil dan juga tidak besar.

“Kemudian kami juga akan melibatkan Baznas pusat dalam urusan permodalan, jika mau ada geliatnya, maka dibutuhkan modal minimal pas pasan, tidak terlalu kecil tidak juga terlalu besar,” bebernya.

Terkahir ia menyampaikan, pedagang di pasar tradisional ini, mempunyai mindset yang masih bergantung pada materi.

Sehingga kata Daiman, harus ada edukasi untuk melahirkan pemahaman kepada pedagang bahwa, tidak selamanya berdagang orientasinya pada materi.

“Mindset masyarakat kita memang masih, ya seperti itu bergantung kepada material, masih butuh dan perlu ada edukasi. Kemarin masih ada sekitar 32 pedagang, tapi sekarang tinggal 1 atau 2 orang pedagang yang masih bertahan,” tandasnya. (Mkl)