WARTANESIA – Curah hujan tinggi membuat beberapa titik di wilayah Kecamatan Paguat dan Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato mengalami banjir, Minggu (29/01/2023).
Sedikitnya, ada 9 (sembilan) rumah terdampak banjir di Desa Soginti, Kecamatan Paguat dan 20 (dua puluh) rumah di Desa Hutamoputi, Kecamatan Dengilo.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kapolsek Paguat, Ipda Lukman M. Oli’i, dalam edaran resminya. Ia menuliskan, banjir tersebut berpangsung sekitar 4-5 jam perhari.
“Akibat curah hujan yang tinggi membuat salah satu sungai di Desa Hutamoputi bisa sewaktu-waktu meluap. Hal ini menyebabkan banjir di pemukiman warga sekitar sungai,” paparnya.
Ipda Lukman mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam banjir tersebut. Akan tetapi, kerugian yang dialami masyarakat setempat ditaksir mencapai belasan juta rupiah.
“Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah,” lanjutnya.
Saat ini, tulis Ipda Lukman, debit air mulai berangsur-angsur surut dan masyarakat setempat sudah mulai membersihkan sisa material lumpur pasca banjir.
“Banjir sudah mulai surut dan masyarakat sudah mulai melakukan pembersihan. Saat ini kita tetap waspada karena hujan bisa turun kapan saja, dan langkah antisipasi banjir harus dilakukan,” tambahnya.
Dalam edaran tersebut, Kapolsek Paguat, Ipda Lukman juga menuliskan pihak Pemerintah Daerah belum memberikan bantuan dan upaya penanggulangan banjir tersebut.
“Masyarakat berharap ada campur tangan pemerintah nantinya,” pungkasnya. (rik)