Dituding Tutup Mata Atas Penganiayaan Karyawan, Pinca BRI : Kita Sudah Lakukan Mediasi 4 Kali

WARTANESIA – Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Marisa, Abdul Muis Pali, angkat bicara terkait isu yang menyebutkan dirinya tutup mata dalam menyikapi masalah penganiayaan yang melibatkan 2 (dua) karyawannya, yaitu FA terduga korban dan NA terduga pelaku.

Kepada sejumlah awak media, Abdul Muis mengatakan, pihaknya sudah melakukan 4 (empat) kali mediasi. Bahkan kata dia, mediasi pertama dilakukan pada hari yang sama dengan terjadinya peristiwa tersebut.

banner 468x60

“Kita sudah melakukan kurang lebih 4 kali mediasi terhadap NA maupun FA, jadi kalau dikatakan kami tutup mata, saya rasa itu perlu diluruskan,” tutur Abdul Muis, ketika didatangi di ruang kerjanya, Rabu (11/01/2023).

Mediasi yang dilakukan oleh Pinca BRI Marisa, Abdul Muis Pali terhadap terduga pelaku (NA) dan terduga korban (FA)

Lebih lanjut Abdul Muis mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah yang sesuai dengan keputusan saat mediasi. Dimana FA dipindahkan ke BRI Unit Mananggu.

“Tindakan cepat dari manajemen adalah kita pisahkan mereka. FA bertugas di BRI Unit Mananggu, sementara NA tetap di BRI Unit Randangan, hal itu sudah sesuai dengan beberapa pertimbangan,” lanjut dia.

Sementara itu, dalam mediasi terakhir yang dilakukan oleh pihak BRI Cabang Marisa, keduanya baik FA maupun NA sudah bersepakat untuk melanjutkan persoalan ini secara pribadi, tanpa melibatkan pihak perusahaan.

“Masalah penindakan yang akan dikenakan perusahaan untuk NA itu kita menunggu dulu putusan hukumnya. Kalau putusan hukumnya sudah keluar, baru kita lakukan penindakan,” pungkasnya. (rik)

banner 468x60