WARTANESIA – Berbagai program telah dikembangkan pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional sebagai implementasi undang-undang Nomor 52 tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Ir. Diano Tino Tandaju, ST, M.Erg, dalam “Sosialisasi Pelayanan SATYAGATRA/PPKS Tingkat Kecamatan Patilanggio dan Kecamatan Marisa”, yang dilaksanakan di Aula Kementrian Agama Kabupaten Pohuwato.
“Satyagatra untuk mengoptimalkan fungsi keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas melalui delapan program pelayanan yaitu layanan informasi dan dokumentasi program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana),” jelasnya.
Layanan juga diberikan berupa konsultasi dan konseling keluarga balita. Konsultasi dan konseling keluarga remaja dan remaja serta konsultasi dan konseling pranikah.
Ia pun menghimbau agar petugas KB di daerah agar menjadi konselor yang handal dengan memiliki pengetahuan mumpuni dalam berbagai bidang.
Selain itu, juga dapat memberikan pelayanan konsultasi dan konseling keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, Konseling keluarga lansia dan lansia, konsultasi dan konseling keluarga harmonis serta pelayanan terhadap kelompok binaan usaha ekonomi keluarga, Penyampian Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo.
“Dengan pengetahuan itu maka dapat membangun satyagatra dan penguatan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana,” penyampaian Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo.
kegiatan akselerasi capaian satyagatra di tingkat provinsi tahun 2025 merupakan salah satu upaya untuk mendorong peningkatan pelayanan konsultasi dan konseling pada satyagatra di balai penyuluhan KB.
Sekertaris DP3AP2KB Kab.Pohuwato Elfik Inaku, S.Sos laporannya menyampaikan bahwa Pentingannya Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera atau SATYAGATRA dalam mendukung percepatan penurunan stunting, yaitu:
Konsultasi dan konseling keluarga balita dan anak, agar tumbuh kembang generasi kita terjamin;
1. Konsultasi dan konseling pra nikah, untuk menyiapkan calon pengantin yang siap lahir dan batin membangun keluarga;
2. Konsultasi dan konseling keluarga berencana serta kesehatan reproduksi, khususnya pelayanan KB pasca persalinan.