Listrik Padam, Perputaran Ekonomi Terganggu, DPRD Pohuwato Minta PLN Bertanggung Jawab

WARTANESIA – Rabu (11/12/2024), pukul 14.05 Wita, seluruh wilaya di Provinsi Gorontalo mengalami pemadaman listrik total. Bahkan, tidak hanya Provinsi Gorontalo, pemdadaman listrik secara tiba-tiba ini juga terjadi di wilayah Sulawesi Utara.

Hingga Kamis (12/12/2024), sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo masih mengalami pemadaman listrik. Menyikapi kondisi ini, Anggota DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, meminta pihak PLN Wilayah Sulutenggo, untuk menseriusi pemadaman yang terjadi.

Menurut Rizal, pemadaman listrik tidak hanya mengganggu aktivitas warga, akan tetapi berpengaruh pada perpuataran ekonomi.

“Ini sangat parah. PLN sudah harus berbenah dan melakukan evaluasi menyeluruh. Pemadaman yang terjadi berjam-jam ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat saja, tapi juga berdampak pada perekonomian,” ungkap Rizal, Kamis (12/12/2024).

Tidak hanya itu, Anggota DPRD Pohuwato dari Dapil Popayato dan Lemito, ynag juga menjabat sebagai Ketua Komisi II ini juga meminta pihak PLN untuk bertanggung jawab.

“Sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) ESDM No 27 Tahun 2017 tentang tingkat mutu pelayanan, Kami minta PLN harus bertanggung jawab, memeberikan kompensasi kepada masayarakat pelanggan,” tegas Rizal.

Untuk diketahui, berdasarkan infografis kondisi kelistrikan sistem Sulutgo (Sulawesi Utara – Gorontalo) Pukul 13.30, sebanyak 38 gardu induk milik PLN di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo masih padam. Sementara itu, dari 882.626 pelanggan, 326.673 pelanggan sudah normal. Sedangkan sisanya masih mengalami pemadaman. (Lan)