RSBP Pohuwato, RS Andalan Darurat Dokter Spesialis

WARTANESIA – Rumah Sakit Umum Daerah Bumi Panua (RSBP) Pohuwato, mengakui kekurangan dokter. Salah satunya dokter spesialis kandungan.

Ini berdasarkan beberapa kejadian meninggalnya ibu hamil, yang seharusnya tertangani pihak RSBP, namun justru dirujuk ke rumah sakit lainnya di luar daerah, dan bahkan tidak terlayani akibat tidak adanya dokter kandungan yang siaga di RSBP Pohuwato.

banner 468x60

Hal ini dikuatkan dengan pengakuan pihak RSBP, usai meninggalnya salah satu warga Desa Maleo, Kecamatan Paguat, yang tengah hamil 8 bulan, di RSBP Pohuwato, pada Rabu (29/9/2021).

“Dokter UGD 1 x 24 jam itu ada. Dokter kandungan di kami (RSBP) cuma 1 orang. Kebetulan waktu kejadian itu dokter spesialis kebidanan yang ada tengah ijin. Kita ada kerja sama dengan Universitas Hasanudin, itu ada dokter namanya residen. Tapi sudah waktunya mereka kembali. Jadi menunggu lagi bulan depan ada lagi pergantian dokter ke Pohuwato,” ungkap Direktur RSBP Pohuwato, melalui Kepala Bidang Pelayanan, Dewu Paudi.

“Dokter residen yang harusnya standbay itu sudah habis waktunya dan mereka sudah kembali. Idealnya sih kalau dokter spesialis seperti kandungan itu harusnya dua orang,” jelasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pohuwato, melalui Wakil Bupati, Suharsi Igirisa mengatakan bahwa, kekurangan dokter spesialis di RSBP akan diupayakan untuk diisi kembali.

“Diakui dengan kondisi yang ada saat ini pemerintah terkendala anggaran. Ini tengah kami seriusi. Ke depan, dengan program yang tengah berjalan, kami pastikan kekurangan dokter di Pohuwato akan teratasi,” pungkas Suharsi optimis. (Lan)

banner 468x60