WARTANESIA – Seorang balita laki-laki berusia 2 tahun, Ahmad Mawardi, warga Jalan Gadjah Mada Gang Kapital, Sangatta Lama, Kutai Timur, Kalimantan Timur, dilaporkan hilang.
Ahmad Mawardi dilaporkan ke Basarnas Pos SAR Kutai Timur, sekitar pukul 13.45 WITA. Hilangnya balita diduga tenggelam di Sungai Sangatta pada pagi sebelumnya, dan baru diketahui pukul 11.00 WITA.
“Sebelumnya korban sedang bermain di sekitaran gang rumah tinggalnya,” kata Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta, seperti dikutip merdeka.com, Sabtu (26/9/2021).
“Namun saat korban dicari keluarganya tidak terlihat di sekitaran gang. Korban diduga terjatuh ke bantaran sungai waktu bermain bola,” ujar Melkianus.
“Di sekitar bantaran sungai cuma ditemukan bola milik korban. Dari pakaian terakhir, korban menggunakan kaos berwarna oranye,” tambahnya.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan peralatan utama SAR, yang melibatkan Tim SAR Gabungan, Basarnas, TNI AL Kenyamukan, Polsek Sangatta, Polairud Polda Kaltim Pos Kenyamukan, BPBD dan Tagana Sangatta, serta kelompok masyarakat Laskar Kebangkitan Kutai.
Mereka bergerak menyisir sungai yang dihuni oleh buaya. Ini dibuktikan saat Basarnas melakukan pencarian dengan penyisiran, tim sempat mengabadikan keberadaan buaya di pinggir sungai.
“Ternyata ada (buaya). Jadi sampai jam 6 sore ini korban belum ditemukan. Kegiatan operasi SAR dilanjutkan Minggu (26/9/2021) pagi,” kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Balikpapan, Octavianto. (**)