Tak Kunjung Terealisasi, Janji Gubernur Rusli dan Idah Syahidah Ditagih, Apakah Itu?

WARTANESIA – Akibat curah hujan yang cukup tinggi dan intens di Kabupaten Pohuwato beberapa waktu terakhir, membuat sejumlah wilayah mengalami banjir. Salah satunya di Kecamatan Patilanggio.

Sama halnya dengan wilayah lainnya seperti Desa Teratai, Bulangita, Palopo, Botubilotahu di Kecamatan Marisa, salah satu desa di Patilanggio yakni Sukamakmur, juga mengalami musibah yang sama akibat hujan.

banner 468x60

Bedanya, di Sukamakmur, banjir diperparah akibat jebolnya tanggul penahan debit air Sungai Randangan, dan menyebabkan ratusan hektar lahan milik warga terendam dan terancam gagal panen.

Baca berita terkait : Tanggul Sungai Jebol Lagi, Pemdes Meradang, Bupati Pohuwato Kecewa Kinerja BWS

Hal ini membuat Kepala Desa Sukamakmur, angkat bicara dan mempertanyakan janji Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. Tidak hanya Rusli, ia pun menagih janji salah satu Anggota DPR-RI, Idah Syahidah, yang juga merupakan isteri dari Rusli Habibe.

“Ada lebih dari seratus hektar lahan warga di desa kami terendam dan terancam gagal panen. Jika boleh kami curhat pak, melalui media ini kami ingin titip pesan kepada Bapak Gubernur Gorontalo, Pak Rusli Habibie. Atas nama masyarakat, kami berharap Pak Rusli memberi perhatian serius kepada kami, di akhir-akhir masa jabatan beliau,” ungkap Kepala Desa Sukamakmur, badrun Yonu, Sabtu (18/9/2021).

“Karena ini juga bagian yang selalu kami suarakan ke beliau untuk kami wilayah desa yang ada di Patilanggio, yang mendapatkan dampak besar atas buruknya infrastruktur tanggul tersebut, termasuk janji beliau dan Ibu Idah Saidah Rusli Habibie, sebelum Ibu Idah Syahidah jadi Anggota DPR-RI. Kami dijanjikan penerangan lampu merkuri jalan yang ada di wilayah Patilangio bawah, yang sampai sekarang belum terealisasi,” ujar Badrun melanjutkan.

Untuk diketahui, sejumlah desa di Kecamatan Patilanggio, terendam air akibat jebolnya tanggul penahan ari Sungai Randangan, pada Jumat (17/9/2021). Di Desa Sukamakmur sendiri, lebih dari seratus hektar lahan perkebunan milik warga terendam. (Lan)

banner 468x60