WARTANESIA – Pemerintah Kabupaten Pohuwato, diminta untuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan terkait wacana masuknya Alfamart dan Indomaret di Pohuwato.
Permintaan tersebut disampaikan oleh pemerhati ekonomi, dan juga seorang akademisi, Edy Sijaya, Kamis (16/9/2021).
“Kami dengar ada survey yang dilakukan di masyarakat terkait Alfamart dan Indomaret. Jika itu benar, maka hal itu patut dipertanyakan. Apa survey benar diketahui oleh pemerintah atau tidak, sebab ada informasi bahwa hal itu tidak diketahui oleh pemerintah,” ujar Edy.
Edo menambahkan, jika benar ada survey, pemerintah harus mempertanggungjawabkan hal tersebut. “Jelas, siapa yang melakukan itu, survey dan analisisnya seperti apa, itu harus jelas. Jangan-jangan malah survey dimaksud tidak diketahui oleh pemerintah. Ini kan lucu,” jelas Edy.
Dirinya menyarankan, pemerintah daerah saat ini harusnya fokus terhadap penanganan pandemi dan bencana alam. “Justru jika kami sarankan, saat ini pemerintah harusnya fokus terhadap penangan pandemi, dan bencana alam,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga ketika ditemui di sela-sela aktifitasnya pada Jumat (17/9/2021) mengatakan bahwa, sejauh ini pihak pemerintah tidak pernah melakukan survey di masyarakat terkait masuknya dua raksasa retail itu.
“Tidak ada itu, pemerintah tidak pernah melakukan survey apa lagi memutuskan Alfamart dan Indomaret masuk di Pohuwato. Sebab hal itu butuh kajian dan riset yang mendalam. Ini menyangkut masalah ekonomi dan masayarakat, tidak semudah itu,” tegas Saipul. (Lan)