WARTANESIA – Niat hati menikmati liburan bersama Komunitas Otomotif (Mobil) New Name Chapter Gorontalo, seorang pemuda asal Desa Bongkudai, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim, Sulut, justru menemui ajal dan meninggal dunia di Kabupaten Pohuwato, pada Sabtu (28/8/2021) sore.
Penyebab meninggalnya korban bernama Wahyu Van Gobel (18) itu berawal saat ia tengah mandi bersama sejumlah anggota New Name, yang tengah merayakan Anniversary pertamanya, di kawasan wisata Pantai Libuo, Kecamatan Paguat, Pohuwato pada Sabtu sore sekitar pukul 16.30 WITA.
“Saat itu sekitar jam setengah lima, dia (korban) tengah mandi di pantai. Tiba-tiba rekan-rekan lainnya berteriak Wahyu tenggelam. Saat diangkat itu mulutnya mengeluarkan busa,” kata penasehat New Name, Hendriyanto Mahmud.
Menurutnya, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Paguat, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP) Pohuwato. “Sempat dibawa ke Puskesmas Paguat, namun oksigen habis. Kami lalu melarikan korban ke RSBP Pohuwato,” jelasnya.
Nahas, meski sempat mendapatkan penanganan medis, korban akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 17.30 WITA, di RSBP Pohuwato. “Sudah kami informasikan ke pihak keluarga di Boltim. Mereka menyampaikan bahwa pihak keluarga sudah ikhlas karena tahu penyakitnya sering kambuh. Katanya mengidap eplilepsi, sering kejang-kejang, kemungkinan besar tidak dilakukan otopsi.” ujar Hendrik.
“Kami bersama seluruh anggota New Name Chapter Gorontalo, malam ini juga akan membawa korban ke rumah duka di Boltim,” tandasnya.
Ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Pohuwato, AKP. Cecep Ibnu Ahmad, SH., S.IK., mengatakan bahwa, pihaknya tidak akan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut terkait kematian korban.
“Pertama, berdasarkan hasil otopsi luar dari dokter di RSBP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kedua, dengan pihak keluarga korban tidak keberatan, maka proses penyelidikan tidak kami lakukan,” kata Cecep. (Lan)