WARTANESIA – Terkait proyek pembangunan Puskesmas Taluditi yang menuai polemik, membuat salah satu Anggota DPRD Pohuwato, IM, berkomentar. IM merupakan istri dari SJM, pelaksana proyek yang diperiksa polisi karena diduga melaksanakan proyek Puskesmas Taluditi, tanpa mengantongi izin galian C, dan pembebasan lahan yang belum teranggarkan, namun proses pembayarannya sudah dilakukan.
Dihubungi awak media ini, IM mengaku kaget atas persoalan yang menimpa suaminya. “Saya kaget. Tidak tahu banyak soal masalah ini. Tapi sepengetahuan saya, dia (SJM) bilang itu tidak ada masalah. Soal izin galian C sudah ada izin dari desa, kecamatan,” ungkap IM, Jumat (20/8/20210).
Terkait pembebasan lahan yang diduga belum teranggarkan namun telah dilakukan pembayaran, IM mengatakan bahwa hal itu dilakukan agar tidak terjadi masalah antara pelaksana dan pihak masyarakat pemilik lahan.
“Dikhawatirkan, jangan sampai seperti kasus (serupa) di Lemito. Di Lemito itu, sebelum dibayar itu dihitung biayanya sekitar 500 juta rupiah, tapi begitu mereka (pemilik lahan) tahu ada pembayaran, itu dinaikkan, ditambah harganya sampai 800 juta. Ini yang jadi masalah, sementara daerah harus bayar yang sudah ditentukan dari awal,” jelas IM.
- Baca berita terkait : Pelaksana Proyek Diperiksa Polda, Pembangunan Puskesmas Taluditi Bermasalah?
Untuk diketahui, SJM, selaku pelaksana proyek Puskesmas Taluditi, diperiksa polisi pada Kamis (19/8/20210), atas dugaan izin galian C dan juga pembebasan lahan. “Kami belum dapat laporan resminya pak. Namun hasil koordinasi kami dengan pihak Polsek, persoalan itu tengah ditangani langsung oleh Polda Gorontalo,”kata Kasat Reskrim Polres Pohuwato, AKP. Cecep Ibnu Ahmad SH., S.IK., Jumat (20/8/2021).
Sementara itu, Kapolsek Taluditi, Putu Denny, justru memberikan pengakuan berbeda. “Ia benar, diperiksa. Sudah ada anggaran buat lahan itu, harusyna menggunakan lokasi pembangunan, bukan lahan timbunan. Terkait masalah ini, diindikasikan ada galian, dan tanahnya dijual digunakan pembangunan. Hasil pemeriksaan tidak terbukti ada penambangan. Jadi tidak ada masalah,” ujar Kapolsek.
Proyek pembangunan Puskesmas Taluditi, yang dikerjakan oleh CV. Bimantara Lestari, menelan biaya lebih dari 6 milyar rupiah. Proses pembangunannya baru saja ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, pada Kamis (19/8/2021) kemarin. (Lan)