WARTANESIA – Dalam rangka memberikan edukasi lewat penyebarluasan informasi terkait pencegahan dan penanggulangan HIV dan Aids di Pohuwato, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Pohuwato, menggelar sosialisasi pada populasi beresiko dan populasi umum, dengan sasaran para waria, lesbi, gay, biseksual, transgender (LGBT), lelaki suka lelaki (LSL) serta wanita pekerja seksual (WPS), hingga ibu rumah tangga.
Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari unsur kedokteran, dr. Suherman, didampingi Sekretaris KPA Pohuwato, Julik Hamzah Kadir ini, berlangsung selama 5 hari dari 11 Juni sampai 15 Juni 2021. Kegiatan ini dilangsungkan di sejumlah tempat berbeda seperti salon kecantikan, rumah masyarakat, dan halaman kantor BPBD Pohuwato.
Sekretaris KPA Pohuwato, Julik Hamzah Kadir menjelaskan bahwa, kegiatan ini tidak lain untuk mengurangi dan mencegah penularan HIV dan Aids. “Untuk pertengahan tahun ini sudah bertambah 16 orang positif HIV Aids di wilayah Pohuwato, dari jumlah 79 orang positif sebelumnya, dan ini menyebar di 13 kecamatan. Sehingga totalnya 95 orang,” ungkap Julik.
Untuk itu kata Julik, melalui sosialisasi diharapkan bisa memberi pemahaman bagi para waria, LGBT, LSL, dan WPS, akan bahaya dari penyakit yang mematikan ini. “Di samping itu juga, sosialisasi pada ibu rumah tangga juga perlu karena rentan dengan penularan akibat terjangkit dari suami,” ujarnya.
Julik berharap, sosialisasi ini dapat memberi pemahaman kepada masyarakat, untuk menghindari pergaulan bebas terutama bagi sesama jenis. “Untuk itu, kehadiran dari nara sumber ini diharapkan bisa memberi manfaat dan kejelasan akan bahaya dari virus tersebut,” pungkas Julik. (wan)