WARTANESIA – Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Marisa, Aswin Lumula mengatakan pihaknya membatasi mobilitas penyebrangan laut sejak 6 hingga 17 Mei 2021 kedepan. Penumpang dibolehkan masuk untuk beberapa kriteria.
“Yang diizinkan itu adalah hanya logistik esensial yang bisa naik atas kapal sesuai PM 13 tahun 2021. Dan juga ada yang dikecualikan, penumpang yang berkunjung melihat orang tua sakit, kedukaan, ibu hamil dan ibu bersalin,” kata Aswin Lumula saat ditemui di kantornya, Sabtu, (8/5/2021)
Kepada media ini, ia mengatakan telah terjadi penurunan jumlah penumpang sejak dilakukan pelarangan mudik. Yang diprioritaskan yaitu pengangkutan logistik. Itupun kata dia jumlahnya menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sejak dimulainya posko pelabuhan ini, tanggal 6 mei 2021 itu penumpang nihil. barang logistik esensial itu sedikit di banding dengan tahun tahun kemarin,” jelas Aswin.
Pelabuhan penyeberangan Marisa dalam seminggu kata dia melayani dua kali penyeberangan. Namun tidak untuk pemudik.
“Sejak tanggal 6 mei diberlakukan, sejak 17 Mei itu adalah pelarangan mudik, jadi di pelabuhan penyebrangan Marisa ini, jadi kedatangan dan keberangkatan kapal itu satu minggu dua kali yakni hari rabu berangkatnya hari kamis. Datang hari Sabtu berangkatnya hari Minggu,” jelasnya (WN/Tim)