WARTANESIA – Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, bakal memimpin tim penyelamat yang terdiri dari unsur TNI Kodim 1313 Pohuwato, Kepolisian Polres Pohuwato, Basarnas, Tagana, BPBD Pohuwato, dan Possi Pohuwato, untuk melakukan evakuasi sejumlah nelayan yang dikabarkan hanyut terhempas gelombang tinggi air laut, pada Jumat (18/12/2020) kemarin.
Ini diketahui usai rapat terbatas yang dilakukan Bupati Syarif, bersama sejumlah anggota TNI Kodim 1313 Pohuwato, Kepolisian Polres Pohuwato, Basarnas, BPBD, Tagana, dan Possi Pohuwato, Sabtu (19/12/2020) malam.
“Insya Allah, jika cuaca membaik, pukul 3 dinihari nanti (Minggu/20/12/2020), kami akan turun melakukan evakuasi,” ungkap Bupati Syarif kepada wartanews.co.id, usai rapat tersebut.
Tidak hanya menjemput, Bupati Syarif juga akan melakukan pencarian terhadap sejumlah nelayan yang dikabarkan hilang.
“Kita juga nanti akan melakukan pencarian nelayan yang dikabarkan hilang, ke sejumlah rakit atau rompong yang ada. Kami mohon doanya dari seluruh warga masyarakat,” kata Syarif.
Bupati dua periode ini juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat, agar senantiasa waspada terhadap cuaca buruk yang terjadi.
“Warga masyarakat kami minta untuk waspada. Khususnya nelayan, mohon bersabar dan menahan diri untuk sementara waktu kalau bisa jangan dulu melaut. Sambil menunggu situasi membaik,” harap Syarif Mbuinga.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 7 nelayan Pohuwato dari sejumlah kecamatan, dikabarkan terhempas gelombang tinggi air laut, di perairan laut teluk tomini.
Dari ketujuh nelayan tersebut, 2 diantaranya dikabarkan hilang dan belum diketahui keberadaannya. 5 lainnya selamat namun dua di antaranya saat ini masih bertahan di rakit nelayan yang ada. (Lan)