Belum Setahun Dibangun, Pasar Baznas Marisa Tak Lagi Beroperasi

WARTANESIA – Hadirnya pasar tradisional Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pohuwato, yang awalnya digadang-gadang akan membantu pertumbuhan ekonomi, justru berbanding terbalik dengan ekspektasi.

Bahkan, pasar yang dibangun akhir Februari 2024 dengan anggaran kurang lebih Rp 80 juta itu, sudah jarang beroperasi. Pasalnya, pedagang di Pasar tersebut enggan berjualan.

banner 468x60

Selain itu, kondisi pasar dianggap tidak berada diposisi strategis, sehingga mengakibatkan pasar tersebut sepi pembeli.

Ketua Baznas Kabupaten Pohuwato, Daiman Ali, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa, masyarakat pedagang di pasar tradisional ini, mempunyai mindset yang masih bergantung pada materi.

Sehingga kata Daiman, harus ada edukasi untuk melahirkan pemahaman kepada pedagang bahwa, tidak selamanya berdagang orientasinya pada materi.

“Mindset masyarakat kita memang masih, yaa seperti itu bergantung kepada material, masih butuh dan perlu ada edukasi. Kemarin masih ada sekitar 32 pedagang, tapi sekarang tinggal 1 atau 2 orang pedagang yang masih bertahan,” ungkapnya, Jum’at (06/09/2024).

Sementara itu, Edi Hardianto, selaku masyarakat pemilik salah satu lapak di pasar tersebut menuturkan bahwa, kendala pasar tidak beroperasi ini karena pembeli yang kurang.

Bahkan kata Edi, ketika sudah memasuki waktu Dzuhur, pasar benar-benar akan terlihat sepi, dan itu yang menjadi alasan pedagang mulai meninggalkan lapak.

“Pembelinya kurang, jadi penjualnya bosan,” katanya. (Fan)

banner 468x60