WARTANESIA – Hidup serba berkecukupan bukanlah penghalang bagi seseorang untuk menggapai cita-cita. Itulah yang ditunjukan Pelan Otoluwa, gadis 17 tahun asal Desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato.
Demi bisa sekolah, siswi kelas 2 SMK Negeri 1 Marisa ini rela berjalan kaki sejauh 14 kilo meter (jarak pergi-pulang) setiap hari, bahkan melewati jalanan sepi di kawasan hutan lindung Marisa.
Kadang, ada orang baik yang menawarkannya tumpangan, itu pun tidak sering. Jika tidak, berjalan kaki dan tiba di rumah malam hari sudah menjadi hal biasa bagi anak ke-2 dari 4 bersaudara ini.
Hingga akhirnya pada satu waktu, saat pulang sekolah, Pelan dipertemukan dengan orang baik. Mereka adalah sepasang suami istri asal Kecamatan Paguat. Dari mereka lah cerita tentang Pelan sampai ke telinga Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga.
Mendengar kisah Pelan, orang nomor 1 di Pohuwato itu pun menghadiahkan Pelan 1 buah sepeda listrik pada Selasa (16/7/2024).
“Kami merasa prihatin mendengar kisah perjalanan anak ini, apalagi sampai di rumah terkadang di waktu malam. Belum lagi perjalanan yang dilalui sangat jauh dan tidak berpenduduk atau hutan lindung yang disamping kiri dan kanan tidak ada siapa-siapa, yang ada hanya kenderaan yang melewati jalan trans sulawesi. Insyaallah dengan kemauan yang besar untuk bersekolah menjadikan anak ini sukses,” ungkap Bupati Saipul. (Lan)